Pendidikan Kewirausahaan, Perdana Digelar PUK SPEE FSPMI PT. KIYOKKUNI

Bekasi, KPonline – Profesi sebagai buruh di sebuah perusahaan memang sudah pasti memiliki pendapatan yang tetap di setiap bulannya. Belum lagi bila ada tambahan lembur rutin dengan jumlah jam lembur yang lumayan, dipastikan buruh tersebut akan terlena dan merasa cukup hidupnya karena semua kebutuhan yang diperlukan sudah dapat dipenuhi.

Tapi sebenarnya lembur adalah sejahtera yang semu juga tidak menjadi jaminan bakal selalu ada, karena dalam dunia bisnis pasti ada kala naik turunnya produksi, banyak faktor yang membuat perusahaan kehilangan atau menurunnya profit keuntungan, bisa juga kalah saing, hilangnya market bahkan hal luar biasa seperti Pandemi yang masih berlangsung saat ini.

Bacaan Lainnya

Tapi di sisi lain berbeda dengan yang dilakukan PUK SPEE FSPMI PT. Kiyokuni Indonesia melalui ide Wakil Bidang 1 Arnedi yang mengusulkan ke ketua PUK PT Kiyokuni untuk membuat pendidikan wirausaha bagi para anggotanya, khususnya yang telah berusia di atas 40 tahun lebih, dimana mereka akan mencapai masa pensiun.

Pada pendidikan wirausaha yang diadakan pada hari Sabtu dan minggu ( 05-06/12/2020) di Sentul D’pelangi resort, Sentul – Bogor, dihadiri oleh ketua PC FSPMI Bekasi H. Abdul Ba’is, juga perangkat PC SPEE Ismail dan Didik yang turut mengisi acara tersebut.

Dan sebagai tutor profesional di undang juga Veronica Setiawan SE dari Universitas Mercu buana, sekaligus sebagai narasumber yang menjabarkan banyak hal dalam dunia usaha, dari strategi dagang, management keuangan hingga cara menggaet konsumen.

Selain itu hadir juga Imam Budiyanto salah satu mantan karyawan PT. Kiyokuni yang kini sukses dalam bidang Ayam potong, dia diundang untuk memberi motivasi dan hal – hal penting yang harus dihadapi dalam dunia usaha.

Satu langkah baik yang telah dibuat oleh PUK Kiyokuni dalam memberi bekal cara Berwirausaha, selain tetap memperjuangkan kesejahteraan anggota dan membela hak – haknya.

Untuk pendidikan selanjutnya telah di rencanakan akan diadakan kembali, tapi dengan konsep melihat langsung proses usaha yang memiliki potensi, dan diminati oleh anggota PUK Kiyokuni yang mengikuti kegiatan tersebut.

Pos terkait