Pelatihan di Alam Terbuka Lebih Nyaman dan Mengena

Mojokerto KPonline,- Sekali lagi berkumpulnya setiap elemen internal PUK menjadi satu cara yang paling tepat untuk memperkokoh pondasi organisasi,terlebih apabila lokasinya jauh dari keramaian dan mendekat dengan alam,dalam dua hari (7-8 September 2019) PUK SPL FSPMI PT PARIN Sidoarjo melakukan hal ini yang dikemas dalam agenda bertajuk “Pelatihan Gabungan Organisasi dan Kepemimpinan” di Kawasan air terjun Dlundung Trawas Mojokerto.

Sekitar 70 orang pesertanya adalah para Pengurus,Perwakilan Anggota,Tim Media Perdjoeangan serta Garda Metal yang dimiliki oleh PUK yang berdiri sejak 2001 ini.

Bacaan Lainnya

Hari pertama diisi dengan Upacara Pembukaan oleh Sekjen DPW Jawa Timur Jazuli,Peraturan Baris Berbaris yang dipimpin Garda Metal,Bedah PKB serta Caraka Malam.

Dalam Bedah PKB dipimpin oleh Sekretaris PUK Wahyu Budi Kristianto,pada sesi ini setiap peserta yang telah terbagi dalam 5 kelompok diberikan tugas untuk melihat lebih teliti tentang isi dari Perjanjian Kerja Bersama untuk dicari apa hal hal yang harus dicermati serta apa saja perbaikan yang bisa di lakukan.

Sungguh menarik karena dari sesi ini muncul ide dan kajian kajian baru yang mungkin belum terfikirkan oleh Pengurus saat Pembahasan draft PKB bersama Manajemen,dan muncullah gagasan dari salah satu peserta yang bernama Rohman Tanijo yakni ada baiknya jika acara seperti ini dilakukan sebelum Pembahasan PKB yang akan akan datang sehingga para Pengurus bisa punya lebih banyak menyerap apa yang menjadi keinginan anggota.

Caraka Malam dimulai sejak pukul 20.00 WIB,Dinaungi hawa dingin dengan suhu 18° C setiap kelompok diinstruksikan untuk melakukan longmarch dijalur perbukitan yang berbatu sejauh 5 Km,dengan situasi ini setiap anggota kelompok mau tidak mau harus saling menjaga satu sama lain untuk bisa melewati rasa takut karena disepanjang jalur penuh pepohonan tinggi menjulang tanpa ada penerangan .

Tentunya selain sedikit merinding,rasa lelah menghinggapi fisik peserta namun semua bisa berkurang jika dilalui bersama sama terlebih jika sampai di Pos utama.

Berbagai sesi yang ditata oleh Panitia merupakan gambaran atas situasi yang saat ini dihadapi oleh kaum buruh dan semua itu bisa dihadapi dengan berani jika ada kesolidan diantara elemen organisasi.

Pada waktu Sholat pun para peserta di ajak untuk selalu berjamaah,hal ini semakin menunjukkan bahwa selain dengan aksi maka juga diperlukan Doa kepada Tuhan agar harapan dan cita cita buruh bisa terwujud.

Bendahara PUK,Didik Porwanto berkali kali menyatakan bahwa metode pelatihan seperti ini adalah Pelatihan yang paling berkesan dan paling bisa diserap (mengena) oleh para peserta dibandingkan bila digelar di dalam ruangan yang tanpa tantangan,dirinya mengusulkan agar kegiatan ini bisa rutin diadakan.

(Khoirul Anam).

Pos terkait