Pangsa Pasar Media Perburuhan

Jakarta, KPonline – Besarnya populasi di suatu negara menimbulkan pesatnya pertumbuhan jumlah pengguna internet dari masa ke masa.

Katadata telah melakukan studi tentang pengguna sosial media, serta aplikasi terpopuler yang digunakan oleh netizen di Indonesia. Hasilnya cukup mengejutkan, bahwa ternyata pengguna facebook dan instagram di Indonesia merupakan urutan ke-4 besar dunia.

Dikutip dari katadata, jumlah pengguna aktif sosial media di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 20% di tahun 2019 yakni mencapai 150 juta pengguna. Dimana jumlah ini membawa Indonesia sebagai salah satu negara dengan pengguna facebook terbanyak di dunia mengalahkan Meksiko, Filipina, Vietnam, dan Thailand.

Selain dinobatkan sebagai salah satu negara dengan pengguna facebook terbanyak di dunia, studi juga menunjukan bahwa Indonesia merupakan negara ke-4 dengan pengguna instagram terbesar mengalahkan Rusia, Turki, Jepang dan Inggris.

Oleh sebab itu sudah dapat dipastikan facebook dan instagram merupakan sosial media yang paling banyak diminati di Indonesia.

Facebook merupakan situs media sosial yang paling banyak memiliki pengguna aktif di dunia. Di awal tahun 2019, India dinobatkan sebagai negara dengan pengguna facebook terbanyak yakni dengan total pengguna mencapai 290 juta atau 19.01 persen dari total populasi.

Peringkat ke-2 dengan total pengguna facebook terbanyak diraih oleh Amerika Serikat. Peringkat ke-3 diambil posisinya oleh Brazil dan posisi ke-4 adalah Indonesia.

Instagram pertama kali dirilis pada tahun 2010, aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk mengunggah foto yang bisa diedit dengan berbagai filter. Seiring berkembangnya dunia digital, Instagram terus melakukan terobosan-terobosan dalam hal jejaringan sosial berbasis foto dan video.

Alhasil, instagram pun menjadi salah satu aplikasi paling populer hingga saat ini. Dengan jumlah pengguna yang tersebar di seluruh dunia, Amerika Serikat merupakan negara dengan pengguna Instagram terbanyak yakni 110 juta pengguna atau 33.44 persen dari total populasi.

Selanjutnya, Brasil menduduki posisi ke-2 dengan jumlah pengguna 66 juta atau 31.38 persen dari total populasi. Posisi ke-3 direbut oleh India dan posisi ke-4 kembali diambil oleh Indonesia.

“Hal apa yang bisa kita ambil dari data-data diatas? Dari sisi apapun dan manapun?” tanya Muhammad Herfin selaku Sekretaris Media Perdjoeangan.

Dengan data-data yang dimiliki, kita bisa mengolah data-data tersebut menjadi sebuah informasi yang cukup penting. Sehingga informasi tersebut, bisa bermanfaat bagi diri kita dan orang-orang yang ada disekitar kita.

“Dengan melihat data-data diatas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa, pangsa pasar media sosial masih terbentang luas didepan mata. Maka kesempatan media buruh untuk mengambil tempat dan porsi masih banyak. Karena pangsa pasarnya masih banyak,” jelas Herfin didepan seluruh peserta Pendidikan Dasar dan Pengenalan Media FSPMI.

Media Perdjoeangan sebagai salah satu pilar FSPMI, sangat mungkin mendapatkan pangsa pasar. Terlebih-lebih Media Perdjoeangan adalah media segementatif, yaitu kalangan buruh atau pekerja.

Pun meski, tidak menutup kemungkinan, segmentasi Media Perdjoeangan dapat merambah khalayak umum. Dikarenakan konten-konten Media Perdjoeangan yang tidak melulu mengenai perburuhan.

“Kunjungi website KoranPerdjoeangan.com, dan jangan lupa like, share dan subscribe,” tutup Herfin. (RDW)

(sebagian sumber : katadata.com)