Obon Tobroni Hadiri Sosialisasi Serikat Pekerja dan BPJS di Bali

Bali, KPonline – Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Provinsi Bali melakukan kegiatan sosialisasi Serikat Pekerja dan sosialisasi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, Selasa (26/7/2022). Kegiatan ini berlangsung di The Throne Workship Studio yang beralamat di Jalan Mahendradata, Denpasar Bali.

Ketua DPW FSPMI Bali Ni Made Rudi Artini selaku juga mengundang Deputi Presiden FSPMI Obon Tobroni yang juga dihadiri oleh Ketua Umum Serikat Pekerja Dirgantara dan Transportasi (SPDT) FSPMI Iswan Abdullah dan Sekertaris Umum Serikat Pekerja Elektronik Elektrik (SPEE) FSPMI Slamet Riyadi.

Dalam kesempatan yang singkat tersebut, Obon Tobroni mengungkapkan rasa bahagia dan bangga karena organisasinya kini merambah hingga ke Pulau Dewata ini. Ia juga berharap agar peserta dari kelistrikan dan transportasi ini bisa mengembangkan organisasi terutama untuk keanggotaan di SPEE dan SPDT.

Obon Tobroni juga menjelas bagaimana pekerja khususnya yang berhubungan dengan parawisata menjadi salah satu yang paling terkena dampak akibat pandemi Covid19 karena pertumbuhan ekonomi yang buruk. Sedangkan ketika pertumbuhan ekonomi mulai membaik tapi kenaikan upah pekerja tidak otomatis menjadi naik sehingga diperlukan adanya serikat pekerja di Bali yang memperhatikan dan memperjuangkannya.

“Akibat Covid19, pekerja yang pertama terkena dampak. Ketika pertumbuhan ekonomi membaik tapi pekerja tetap ketinggalan,” ujar Obon Tobroni sambil menjelaskan bahwa tidak mungkin ada perubahan tanpa ada pergerakan melalui serikat pekerja.

Sosialisasi BPJS Kesehatan disampaikan oleh I Putu Yoga Kusuma dan Mohammad Waris Sabar dan untuk sesi BPJS Ketenagakerjaan oleh Haryanjas dan Adiprojo. Masing-masing mempresentasikan apa-apa saja yang menjadi hak dan kewajiban pekerja sebagai peserta serta perkembangan manfaat dari program yang dulu menjadi satu dengan nama Jamsostek ini.

Waktu yang cukup panjang terasa sangat singkat karena rasa penasaran dari peserta yang sangat kurang mendapatkan informasi terkait BPJS baik tentang kesehatan maupun ketenagakerjaan yang tidak diberikan oleh perusahaan di tempat mereka bekerja.

Peranan besar FSPMI dalam membidani lahirnya program Jaminan Kesejahteraan Nasional ini meyakinkan peserta acara untuk aktif menyampaikan jika ada kendala maupun pelanggaran yang ada di lapangan baik itu dilakukan pihak perusahaan maupun instansi pelaksana BPJS.

Penulis: Deddy Chandra
Foto: Deddy Chandra