Nani Kusmaeni Tutup Gelaran Jambore Pekerja Muda FSPMI 2024 Jatim Di Trawas

Nani Kusmaeni Tutup Gelaran Jambore Pekerja Muda FSPMI 2024 Jatim Di Trawas

Mojokerto, KPonline – Minggu, 1 Desember 2024, DPP Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang di wakili oleh Nani Kusmaeni, resmi menutup Jambore Pekerja Muda Jatim 2024, sebuah program pendidikan yang baru pertama kali di gelar di luar wilayah FSPMI tingkat pusat dan pertama kalinya untuk di Jawa Timur. Bertempat di Royal Caravan Hotel dan Outbound, Trawas, Mojokerto, agenda ini menjadi momentum penting untuk menanamkan jiwa kepemimpinan dan memperkuat militansi pekerja muda di Jawa Timur.

Menurut informasi yang di dapat tim KPOnline, kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 75 peserta berusia maksimal 35 tahun, yang datang dari berbagai daerah seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Tuban, Jombang, Mojokerto, Pasuruan, Lumajang, hingga Banyuwangi. Dengan tema “Pekerja Muda Bergerak,” acara ini bertujuan untuk mencetak kader muda yang siap melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan FSPMI di masa depan.

Penutupan acara dipimpin langsung oleh Nani Kusmaeni, Wakil Presiden FSPMI bidang Pendidikan. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran organisasi untuk mendidik dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia anggotanya, seraya mengingatkan tanggung jawab yang harus diemban oleh setiap anggota.

“Kami di organisasi memiliki kewajiban untuk mendidik, meningkatkan pengetahuan, dan mengadvokasi anggota. Namun, teman-teman juga memiliki kewajiban kepada organisasi, salah satunya adalah membayar iuran atau COS. Ketika kewajiban ini terpenuhi, organisasi dapat berjalan mandiri dan memberikan manfaat maksimal bagi anggotanya,” jelas Nani.

Nani juga menyoroti bahwa FSPMI bertekad untuk tetap menjadi organisasi yang mandiri dan independen. “FSPMI tidak ingin bergantung pada pemerintah atau pengusaha. Sebab, ketika ketidakadilan terjadi, kita harus berani bersuara tanpa terikat oleh pihak mana pun,” tambahnya.

Menurutnya, kemandirian organisasi adalah kunci untuk menjaga FSPMI tetap relevan dan berdaya dalam memperjuangkan hak-hak pekerja. Oleh karena itu, iuran anggota menjadi pilar utama yang harus terus diperkuat.

Dalam sambutannya, Nani menegaskan pentingnya regenerasi kepemimpinan di tubuh FSPMI. Ia berharap, melalui jambore ini, para pekerja muda dapat menjadi agen perubahan yang mampu melanjutkan perjuangan organisasi di masa mendatang.

“20 tahun ke depan, atau bahkan bisa 15 tahun mendatang, kalianlah yang akan mengisi posisi-posisi jabatan strategis di FSPMI. Maka dari itu, kami mempersiapkan kalian melalui kegiatan ini, agar menjadi kader yang berintegritas, militansi tinggi, dan siap memimpin,” tegas Nani.

Beliau juga mengingatkan bahwa organisasi yang kuat adalah organisasi dengan anggota yang terkonsolidasi. Oleh karena itu, ia mengajak peserta untuk aktif merekrut pekerja yang belum tergabung dalam serikat. “Serikat pekerja yang kuat adalah yang memiliki anggota banyak dan solid. Yuk, kita ajak teman-teman yang belum berserikat untuk bergabung bersama FSPMI,” ujarnya.

Jambore Pekerja Muda FSPMI 2024 menjadi simbol semangat baru bagi para pekerja muda untuk terus bergerak memperjuangkan hak-hak pekerja. Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan para peserta mampu membawa semangat kemandirian dan solidaritas ke daerah masing-masing, sekaligus menjadi ujung tombak dalam memperkuat organisasi.

FSPMI percaya, generasi muda adalah masa depan organisasi. Melalui jambore ini, FSPMI terus menanamkan visi perjuangan, solidaritas, dan tanggung jawab untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh pekerja Indonesia.