Miris, Dari 65 Orang Anggota DPRD Riau, Hanya 1 Orang Yang Mau Temui Buruh saat Aksi

Pekanbaru,KPonline – Ratusan buruh yang tergabung dalam Buruh Riau Bersatu tanpa lelah bergerak melewati jalur Sudirman menuju Kantor DPRD Provinsi Riau.

Mereka melakukan aksi unjuk rasa hari ini Selasa, (06/09/22) dengan membawa tuntutan untuk menolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang baru-baru ini, telah disahkan oleh pemerintah pusat.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, usai rapat dengan kementerian terkait, Presiden Jokowi beserta jajaran telah menyepakati kebijakan tentang Kenaikan Harga BBM untuk semua kategori yang sering dipergunakan oleh masyarakat.

Alhasil, usai pengumuman kebijakan yang di sampaikan melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yakni Arifin Tasrif, akhirnya memicu banyak respon dan protes di seluruh wilayah Republik Indonesia, salah satunya di Provinsi Riau hari ini.

Menurut informasi yang di dapat, target aksi hari ini akan menuju ke salah satu gedung DPRD Provinsi Riau dan kabarnya seluruh akses depan jalan gedung tersebut tampaknya akan di tutup selama ratusan massa aksi hari ini menyampaikan pendapatnya di tempat tersebut.

Saat Diskusi di dalam Aula kantor DPRD Provinsi Riau Satria Putra Yang juga sebagai Ketua Buruh Riau bersatu, “sangat kecewa dengan sikap Anggota DPRD Provinsi Riau hari ini, jumlah mereka 65 orang tetapi mereka tidak ada di tempat, hanya satu orang anggota dewan yang berani hadapi massa aksi, dalam hal ini kita sangat kecewa atas tindakan para wakil rakyat ini, disaat kaum Buruh membutuhkan mereka di mana mereka, jangan saat kampanye aja baru memohon meminta bantuan ke pada masyarakat, saat masyarakat hadir menyampaikan suara terkait dengan kenaikan harga BBM bersubsid mereka hilang enta kemana.tuturunya”.ucap Satria Putra

“Hari ini akan menjadi catatan penting bagi kami kaum Buruh Riau, kita akan selalu ingat atas perlakuan dewan yang tidak pro kepada masyarakat, ia juga menambahkan jika aksi kami hari ini tidak di gubris kami pastikan kita akan kembali turun kejalan dengan massa aksi yang lebih banyak, tidak menuntut kemungkinan kita akan intruksikan teman-teman unutk lakukan aksi mogok kerja, kita akan stop produksi”. tutupnya..

Penulis : Nofri Hendra
Foto : Ramdani &Rival