Bandung, KPonline – Kantor Gubernur Jawa Barat di kepung massa aksi dari berbagai Aliansi Serikat Pekerja, masyarakat dan mahasiswa pada hari Senin, (16/3/2020).
Ribuan massa aksi terlihat memadati wilayah sekitar gedung sate. Sehingga pihak kepolisian pun segera mengatur arus lalu lintas supaya pengguna jalan merasa nyaman.
Sabillar Rosyad dalam orasinya mengatakan bahwa Omnibus Law berbahaya bagi masa depan buruh.
“Omnibuslaw ini berbahaya buat masa depan kita semua nya. Sehingga siap-siap untuk melakukan aksi yang sangat besar ketika Jawa barat dalam hal ini Gubernur Ridwan Kamil tidak mendengarkan aspirasi buruh ini,” tegas Sabillar Rosyad dalam orasinya.
Cuaca sangat bersahabat dari pembukaan aksi yang dimulai jam 12.45 dan orasi demi orasi dilakukan para pimpinan yang hadir dalam aksi ini. Berbarengan dengan orasi, hujan pun turun langsung membasahi semua peserta aksi di sekitar gedung sate tersebut.
Terlihat massa aksi mengeluarkan jas hujan dari tasnya masing – masing yang ternyata sudah disiapkan oleh kawan-kawan sebelum berangkat ke lokasi aksi.
Yang lebih semangat ditampakkan massa aksi yang hujan – hujan tetapi bukan malah untuk mencari perlindungan tetapi malah ngumpul dan mendengarkan orasi. (Akhmad Carsa)
