Jakarta, KPonline – Sebuah perjuangan berat bagi emak-emak buruh Bogor yang ikut dalam may day fiesta, Sabtu (14/5/2022) kemarin.
Mereka begitu bersemangat saat bermacet ria di jalan, dan turun ikut serta dalam longmarch DPR RI ke gelora bung Karno.
Mereka memiliki semangat yang hebat karena dalam berjuang membutuhkan pengorbanan. Kata lelah tentunya pasti ada, tapi demi masa depan mereka turut ikut serta dalam agenda buruh kemarin.
Dalam menyiapkan perbekalan yang sudah direncanakan seminggu sebelum tanggal 14, selama perjalanan dari Cileungsi ke DPR RI, tentunya tidak selancar yang dipikirkan atau yang direncanakan.
Macet panjang dan panas tidak memudarkan para semangat emak emak dalam berjuang demi anak cucunya yang di hantui oleh Omnibus Law cipta kerja.
“Nasib anak cucu kami lebih berharga, kami berjuang agar bisa bercerita bahwa ibunya atau neneknya pernah berada di barisan para aktivis yang unjuk rasa di DPR,” ungkap Neah, seorang anggota PUK SPEE FSPMI PT SCNP.
Lelahnya sebuah perjuangan mengakibatkan tertidur lelap di GBK, tidak peduli seberapa keras speaker konser GBK menggelegar tetap ia gunakan waktu untuk istirahat sejenak.
Foto/penulis : Tendy