Menggali Dan Mengenali Pontensi Anggota, Seperti Apa Sih?

Purwakarta, KPonline – Memperingati anniversary ke-4 yang jatuh pada Minggu, (16/2/2020), PUK SPAI-FSPMI PT. Wintextile mengadakan lomba mendesain baju. Kemudian, dimana nanti untuk selanjutnya desain baju pemenang dalam lomba tersebut akan dibuat oleh PUK untuk dijadikan merchandise dan dibagikan kepada anggota dalam perayaan acara puncak anniversary PUK SPAI-FSPMI PT. Wintextile. yang akan dilaksanakan pada Minggu, 15 Maret 2020.

Antusiasme anngota PUK SPAI-FSPMI PT. Wintextile untuk berpartisipasi mengikuti perlombaan tersebut sangat besar, terbukti ada 6 (enam) desain yang ikut berkompetisi. Pendaftaran lomba itu sendiri dibuka awal bulan Oktober dan ditutup pada akhir Oktober 2019.

Bacaan Lainnya


6 (enam) desain kaos diseleksi secara ketat. Mulai dari pemilihan yang dilakukan oleh anggota hingga sampai ke pihak pengurus PUK SPAI-FSPMI PT. Wintextile.

Dalam pelaksanaannya, terjadi perdebatan. Karena pada waktu pemilihan pertama dilakukan dengan cara menggunakan aplikasi. Namun akibat dari hal itu, ternyata banyak anggota yang tidak memberikan suara nya. Sehingga akhirnya harus ada 2 (dua) desain kaos yang harus divote ulang, karena kedua desain kaos anniversary sama saling kejar dalam vote pertama.

Vote kedua pun kemudian dilakukan dengan cara anggota memilih secara langsung di kertas suara dan dibantu oleh pleno departemen masing-masing dalam waktu 3 (tiga) hari.


Semua anggota PUK SPAI-FSPMI PT. Wintextile pada akhirnya pun memilih, meskipun harus bekerja ekstra, karena di PT. Wintextile berlaku 3 (tiga) shift. Kemudian setelah itu, perhitungan pun dilakukan di Sekretariat PUK SPAI-FSPMI PT. Wintextile dan yang mendapatkan suara terbanyak adalah kompetitor no. 2 atas nama Rendi Arisman dari departemen finishing 2.

Rendi pun selanjutnya berhak untuk mendapatkan hadiah menarik dari pengurus PUK SPAI-FSPMI PT. Wintextile.

“Lomba desain kaos ini menjadi ajang untuk mengali kreativitas anggota PUK SPAI-FSPMI PT. Wintextile,” pungkas Apri Rinaldi selaku bendahara PUK tersebut.


Kemudian, Apri Rinaldi yang juga merupakan bagian dari tim Media Perdjoeangan menambahkan bahwa saat ini kompetisi itu mungkin hanya bisa ditingkat PUK saja dan itupun dalam acara anniversary. Mudah-mudahan dalam waktu ke depan ketika ada acara-acara lomba desain kaos, baik di FSPMI maupun diluaran organisasi FSPMI, anggota yang lain pun sudah berani mengikuti.

Agus Hermawan selaku ketua koordinator lomba desain kaos pun mengatakan, “lomba desain sebagai ajang belajar bagi para anggota untuk berani menyuarakan aspirasinya lewat desain kaos ini,” ucapnya.

Makanya dalam peraturan lomba ini ada salah satu poin, dimana desain kaos harus punya arti dan makna. Jangan sampai kompetitor mendaftar sebagai peserta lomba yang hanya memberikan gambarnya saja. Namun menjadikan kaos untuk bisa digunakan sebagai ajang dalam menyuarakan tuntutan-tuntutan kita sebagai buruh dan bisa dibilang menjadi media sederhana, kata Agus, ujarnya menambakan. (Imam)

Pos terkait