Member Robot Trading ATG dan ATC 5.0 Hanya Disuguhi Janji Palsu. Member Desak Pemerintah Segera Usut ATG dan ATC

Karawang KPonline -Kasus Investasi Robot Trading Auto Trade Gold & Auto Trade Crypto 5.0 (ATG & ATC 5.0) yang beroperasi sejak Maret 2020 dengan jumlah member lebih kurang 300ribu member yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Kini member Investasi Robot Trading tersebut belum kunjung bisa menarik dananya sejak Januari 2022 hingga berita ini diturunkan (1 tahun). Kamis, 05/01/2023

Wartawan Koran Perdjoeangan berhasil menemui Uci salah satu member ATG yang bergabung pada Desember 2021 dengan total deposit 30juta, Uci menyampaikan kepada wartawan bahwa dia belum pernah menikmati withdraw.

Uci tertarik ikut invetasi Robot Trading Forex ATG 5.0 setelah melihat beberapa foto Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo selaku owner yang berpose dengan salah satu pejabat tinggi di Indonesia dan beberapa artis nasional Indonesia serta mengecek legalitas perusahaan yang menaungi Robot Trading tersebut yaitu PT. Pansaki Berdikari Bersama (PANSAKA).

Lebih tertarik lagi dengan target profit trading harian yaitu 0,5% – 3% per hari, meskipun memang resiko Loss Trading hingga 3% per hari, namun ketika melihat report bulanan Trading ATG, dalam satu bulan Loss / ruginya paling hanyak 3 hari dan ruginya tidak lebih dari 3% per harinya. Uci mengatakan keuntungan Trading selama satu bulan rata-rata diangka 15% dari modal yang dia investasikan

“Saya lihat legalitas PT. Pansaki Berdikari Bersama lengkap, selain SIUPL terlampir, Pansaka juga terdaftar sebagai anggota APLI dan memiliki izin OJK. Itu yang saya tau dari IB saya” kata Uci kepada Koran Perdjoeangan

Uci mengatakan bahwa dia belum bisa melakukan withdraw dan sudah satu tahun lebih management hanya memberikan janji-janji palsu.

“Alasannya selalu sedang maintenance, bahkan Wahyu Kenzo tidak pernah muncul memberikan pernyataan kenapa janji-janjinya tidak pernah ditepati. Saya berharap pihak berwenang seperti pemerintah dan penegak hukum segera usut tuntas Robot Trading ATG&ATC 5.0 terutama Wahyu Kenzo” sambung uci

Diwaktu terpisah, koran perdjoeangan menemui Lukman di Kosambi Karawang, lukman salah satu member ATG yang sudah bergabung sejak Juni 2021. Lukman menyampaikan keluh kesahnya kepada wartawan, karena dananya di ATG tidak bisa di withdraw sudah lebih dari satu tahun, rumahnya akan disita oleh Bank

Lukman mengatakan korban member ATG & ATC sudah banyak.

“saya dapat info dari group whatsapp dan Telegram ada yang sampai cerai dengan istrinya, terlilit hutang, depresi, sakit parah, meninggal dunia. Bahkan adik teman saya mau bunuh diri kerena terlilit hutang. Deposit saya hanya 40jutaan, temen saya orang Klari Karawang 300juta belum pernah withdraw sama sekali. Trading ATG masih jalan hingga kini, bahkan saldo saya semakin bertambah, namun percuma kalau hanya angka di aplikasi Trading Meta Trader 4 (MT4) kalau dananya tidak bisa di withdraw” pungkas Lukman

Lukman mengatakan bahwa dia mengerti keadaan ini mungkin karena berkaitan dengan kekosongan Regulasi dari Pemerintah tentang Robot Trading, namun yang dia permasalahkan adalah Wahyu Kenzo selaku owner ATG&ATC mengadakan acara pesta yang sangat meriah hingga mendatangkan artis ternama Indonesia untuk memperingati hari jadi pernikahan yang ke 4 pada bulan Agustus 2022 disaat para member ATG&ATC sedang menderita tidak bisa withdraw

“Wahyu kenzo sudah ga punya hati dan rasa empatinya sudah hilang, dia mengadakan pesta di saat member ATG & ATC sedang menderita. Lebih sakit lagi ketika kita lihat gaya hidup wahyu kenzo berpose dengan mobil-mobil mewahnya, liburan ke luar negeri, berpose di dalam pesawat jet pribadi miliknya” sambungnya

Koran Perdjoeangan memantau beberapa group Whatsapp, Telegram dan Instagram. Beberapa member ATG&ATC membuat group Paguyuban Korban ATG bahkan beberapa diantaranya sudah membuat Laporan Kepolisian, namun kasusnya selalu SP3 di tingkat Bareskrim Polri

(PNJ)