Massa Buruh Bekasi Kembali Turun ke Jalan Tolak Undang-Undang Cipta Kerja

Bekasi, KPonline – Ribuan buruh dari beberapa aliansi serempak melakukan aksi di beberapa titik kawasan, yang merambat ke gedung pemerintahan. Dalam aksinya mereka menyuarakan aspirasi yaitu menolak RUU Cipta Kerja (Omnibus Law) yang dinilai akan menyengsarakan kaum buruh, dan masyarakat.

Di Bekasi ribuan buruh mulai terlihat bergerak konvoi mengelililngi setiap kawasan industri. Dengan membawa kendaran bermotor dan mengibarkan bendera masing-masing federasi untuk mengajak kaum buruh yang masih bekerja di dalam perusahaan.

Sempat terjadi ketegangan saat salah satu buruh yang sedang konvoi menghampiri gerbang perusahaan untuk meminta karyawannya dikeluarkan supaya ikut aksi dalam menolak Omnibus Law.

“Ayo suruh keluar karyawannya kita bareng-bareng ikut berjuang, jangan diem didalam terus. Seluruh buruh di Bekasi melakukan mogok kerja, ini kok malah kerja. Ayo keluar, ayo keluar,” teriak salah satu buruh Bekasi.

Tidak berhenti di situ konvoi massa aksi buruh pun terus dilanjutkan dengan mengeliling kawasan-kawasan yang ada di Bekasi.

Aksi yang dilakukan hari ini, Kamis (08/10/2020), adalah hari puncak aksi mogok nasional, yang sebelumnya 2 hari kebelakang sudah dilakukan.

Dari pantauan awak Media Perdjoeangan beberapa kawasan mulai pukul 09:45 WIB sudah dipadati massa aksi buruh yang mengelilingi kawasan industri.

Di Kabupaten Subang massa aksi buruh sudah mulai bergerak yang dimulai dari arah pantura, dan Subang Selatan. Tidak kalah ketinggalan massa aski buruh dari Purwakarta pun sudah memulai pergerakannya dari pagi hari.

Dari beberapa sumber yang diterima Koran Perdjoeangan, setiap titik daerah massa aksi buruh sudah mulai bergerak guna menolak RUU Omnibus Law yang disahkan oleh pemerintah sejak hari Senin (05/10).

“Kita lihat saja nanti dari beberapa aliansi Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang tergabung dalam Buruh Bekasi Melawan(BBM). Selama ini pergerakan buruh Bekasi sangat disorot makanya wajar saja jika pengamanannya sangat ketat. Sekarang hari ketiga sebagai hari puncak mogok kerja semua buruh akan bergabung dari berbagai kawasan,” tambah salah satu Buruh. (Jhole)