Lantunan Puisi Warnai Aksi Virtual Tolak Omnibus Law

Bekasi, KPonline – Masa Pandemi Covid-19 atau pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tak menjadi halangan bagi ribuan buruh melakukan aksi.

Aksi tetap digelar walaupun hanya virtual melalui zoom pada Kamis (2/9/2021), namun semangat kawan-kawan buruh tak pernah surut.

Bacaan Lainnya

Seperti halnya Sekretaris Umum PP SPAI FSPMI M.Nurfahrozi, SH dengan suara mendayu-dayu melantunkan puisi bak pendekar syair berdarah dalam cerita kolosal.

“Perjuangan dapat kita lakukan melalui media apa saja, cara apa saja terlebih di masa pandemi covid-19 yang tentu berdampak kepada aksi lapangan,” tuturnya.

Berikut kutipan syair puisi yang dibacakan M.Nurfahroji dalam aksi virtual siang ini di depan kantor sekretariat KC FSPMI Bekasi yang beralamat di jl.Yapink Putra No.11 Tambun Bekasi

“…Mencabik jiwa membunuh harapan do’a mereka yang lemah, tak mampu berbilang dengan mulut dibungkam…”

“…. Hukum digaung sejajar arah cakrawala, lepaskan ancaman kepada Meraka yang tak berdaya, Jika air tak suci lagi haruskah kita bermandi api, Hakim memberi hukum namun hukum mencekik hakim…”

“… Menjijikkan jika hakim putuskan hukum tak berkeadilan.”

Penggalan syair puisi yang dibacakan M.Nurfahroji, S.H sangat dalam maknanya, akan tetapi hanya orang yang punya hati yang bisa memahami, termasuk para penguasa negeri yang makmur ini. ( Yanto)

Pos terkait