Konvensi 190, Sinergi SPEE FSPMI bersama Public Service Internasional (PSI)

Konvensi 190, Sinergi SPEE FSPMI bersama Public Service Internasional (PSI)

Bekasi, KPonline – Konvensi 190 ini juga tak lepas dari sorot dunia, nyatanya di asia tenggara, baru Filiphina yang meratifikasi.

Dalam sosialisasi yang dilakukan SPEE FSPMI, tentang konvensi 190, hadir pula
Indah Budiarti, kordinator PSI (Public Service International) di Metlan Hotel, Tambun (10/05/2025).

Bacaan Lainnya

Public Services International (PSI) merupakan sebuah organisasi internasional yang mewakili kepentingan pekerja sektor publik di seluruh dunia.

Organisasi ini bekerja sama dengan organisasi internasional lain, seperti Organisasi Buruh Internasional (ILO), untuk mencapai tujuannya.

SPEE adalah afiliasi electric dengan PSI.
Ia mengatakan keanggotaannya 30 juta anggota di dunia dan tersebar di 800 sektor di 170 negara.

“Dengan SPEE sudah 5 tahun bekerja sama. Sekarang kita juga concern di K190 tentu afiliasi industriall yang lain juga bahas ini.”

Ia menegaskan pentingnya ratifikasi ini atau disahkan menjadi UU di negara indonesia, namun ternyata sulit realisasinya.

Cakupannya K190 ini menyeluruh, di sektor informal dan formal, yang mana fokus pada isu menghentikan kekerasan dan pelecehan. Bahwa tempat kerja harus aman, serikat pekerja harus punya keberanian.

Leading atau kontrol PSI salah satunya fokus di ratifikasi ini.

Isu yang di perhatikan yaitu inisiatif gender terhadap diskriminasi upah yang tidak setara, beban ganda perempuan. Pengaruh didalam kepemimpinan serikat pekerja.

Harapan terselenggaranya acara ini adalah untuk memperkuat solidaritas, kekuatan serikat pekerja.

Mendorong terciptanya tempat kerja yang aman dan bisa mengikat dalam perjanjian kerja bersama.

Prioritas utama agar segera terratifikasi / terikat menjadi undang-undang di Indonesia.

(Mia)

Pos terkait