Konsolidasi FSPMI DKI Pasca Lebaran, Apa Saja Point Pentingnya?

Jakarta, KPonline – Jumat (28/6/2019), Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) DKI Jakarta melakukan konsolidasi dengan seluruh Serikat Pekerja Anggota di bawahnya. Hadir pula pilar pilar organisasi yang tergabung dalam FSPMI DKI Jakarta.

Rapat konsolidasi ini diagendakan setelah sempat jeda saat menjalani puasa satu bulan penuh dan perayaan hari raya Idul Fitri 1440H di bulan syawal ini. Dalam agenda konsolidasi DPW FSPMI DKI Jakarta hari ini sekaligus dimanfaatkan sebagai momentum mengadakan halal bi halal bagi seluruh anggota dan jajaran perangkat organisasi di semua tingkatan.

Dalam konsolidasi kali ini lengkap DPW FSPMI DKI Jakarta, PC SPA, Garda Metal DKI, Jamkeswatch DKI dan Media Perdjoeangan DKI lengkap menjadi satu.

Direktur advokasi dan relawan Jamkeswatch Nasional Dariyus mengawali konsolidasi ini dengan menyampaikan beberapa informasi terkait perkembangan Jamkeswatch DKI Jakarta. Yang mana saat ini sedang gencar gencarnya melakukan advokasi pasien ke rumah sakit (RS) hampir di semua wilayah Jakarta mulai Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat. Jakarta Selatan hingga Jakarta Pusat.

“Yang mana saat ini Jamkeswatch DKI sangat kekurangan personil dan oleh karenanya meminta agar semua Pengurus Unit Kerja (PUK) yang ada di DKI Jakarta mengirim perwakilan untuk dibina menjadi relawan Jamkeswatch,” ungkap Dariyus.

“Idealnya masing masing PUK ada dua atau tiga orang agar bisa mengadvokasi pasien minimal dirinya sendiri, keluarga, dan anggotanya di masing masing PUK,” imbuhnya.

Disamping itu, Dariyus menambahkan bahwa Jamkeswatch DKI Jakarta sudah berjalan beberapa agenda audensi dengan sejumlah kepala cabang BPJS Kesehatan dan rumah sakit, yang kiranya bisa melakukan diskusi dan memberikan masukan terkait banyak ditemukannya kasus dan laporan pasien yang terkendala saat berobat di rumah sakit.

“Dan agenda selanjutnya masih akan terus berlangsung kunjungan atau audensi dengan kacab/ kepala cabang BPJS Kesehatan guna terciptanya koordinasi yang lebih baik antara kacab BPJS Kesehatan, rumah sakit dan Jamkeswatch DKI Jakarta,” pungkasnya.

Point selanjutnya disampaikan oleh Uripto, Bendahara DPW FSPMI DKI yang kembali mengingatkan dan mengajak semua anggota SPA FSPMI DKI yang upahnya masih setara dengan UMP agar segera mendaftarkan diri untuk kartu pekerja bagi yang ber KTP DKI Jakarta.

Jajaran perangkat sangat berharap semuanya harus memiliki kartu pekerja, karena ada manfaat tambahan yang akan didapat oleh para pekerja melalui kartu pekerja yang diterbitkan oleh pemprov DKI Jakarta ini. Sehingga sedikit banyak bisa menutupi kebutuhan para pekerja anggota FSPMI di Jakarta, tambah Uripto dalam pemaparannya.

Dalam konsolidasi kali ini ketua DPW FSPMI DKI, Winarso menyampaikan bahwa konsolidasi memang di buka setelah habis lebaran karena sekaligus momentum halal bi halal.

“Atas nama pribadi maupun organisasi mohon maaf apabila ada kata kata yang sering menyakitkan dihati mohon di maafkan dan mari kita mulai lagi perjuangan buruh kedepan,” ujarnya.

“Meskipun hampir setahun kita semua di sibukkan dengan pilihan caleg dan capres pilihan buruh, hari ini kita mulai berjuang kembali.
Mengingat perjuangan buruh ke depan terasa lebih berat dari sebelum sebelumnya. Karena apa ? Yang kita lawan sekarang adalah kekuasaan, jadi akan lebih berat cara mendobraknya,” lanjut Winarso.

“Ayo kita sama sama berjuang dengan semangat yang fitri, semua kasus harus di kawal sampai tuntas. Jangan setengah setengah kalau mau melawan, tapi ingat harus tetap sesuai aturan AD/RT serta selalu melakukan koordinasi dengan perangkat organisasi,” paparnya di hadapan jajaran dan anggota yang hadir.

“DPW FSPMI DKI Jakarta mengajak untuk kembali ke perjuangan buruh, sekarang mari kita bergandengan tangan dan berjuang lagi di jalur perlawanan buruh agar buruh bisa sejahtera anggota dan keluarganya,” pungkas Winarso. (Omp/Jim).