Komunitas Delta Punk Art Berikan Workshop Gratis Seni Cukil Kayu di SIEDUCEX

Sidoarjo, KPonline – Ivan dan Bagas adalah dua Pelajar yang hadir di acara Sidoarjo Education and Culture Expo 2019 (SIEDUCEX),terlihat berhenti di Stand Dewan Kesenian Sidoarjo ,keduanya datang bersama rombongan SD Grabagan ,Tulangan Sidoarjo .

Dari sekitar 15 anak yang bersamanya mereka tampak lebih antusias untuk melihat,mengamati sesekali memegang papan bergambar yang acap disebut Seni Cukil Kayu,di stand ini dipajang banyak karya luar biasa yang sudah dicetak dalam bentuk poster maupun kaos.Karya karya tersebut meliputi gambar Tokoh Pergerakan,Pahlawan serta Kritik Sosial.

Melihat antusiasme anak anak SD tersebut,Salah seorang dari Komunitas Delta Punk Art yang bernama Roy pun memberi penjelasan singkat mengenai seni ini.

Dan benar , kedua anak tersebut menyatakan keinginannya untuk belajar seni ini,karena di stand ini memang menyediakan kelas gratis Seni Cukil kayu maka keduanya langsung di berikan bahan dan peralatan untuk kemudian di ajarkan secara langsung prosesnya oleh Enank.

Di stand berukuran sekitar 3 x 3 meter ini pun semakin penuh oleh pengunjung yang juga antusias pada apa yang sedang dikerjakan ,terlihat seragam sekolah Ivan dan Bagas basah oleh keringat namun hal tersebut tidak menyurutkan keinginannya untuk bisa membuat karya seni.

Setelah sekitar setengah jam,mereka sudah menyelesaikan karyanya yang bertuliskan “BONEK” kemudian dari cukil kayu ini di cetak sebagai poster di media kertas samson,dua lembar cetak, yang satu untuk di pajang di stand sedang yang lain dibawa pulang sebagai souvenir.

Begitu juga dengan dua pengunjung dari Universitas Nahdlatul ulama Sidoarjo, Atrisco yang membuat karya berjudul “Jantung Kehidupan”dan Eggik yang berhasil menyelesaikan karya “make love not war” dalam waktu 1 Jam.

Menurut Eggik “Kesulitan saat pembuatan karya ini adalah belum menguasai alat sehingga sukar saat menggores sebuah lengkungan,namun menurutnya ini sebuah pengalaman luar biasa yang di dapatkannya,mengenai pemaparan workshopnya sangat simpel dan jelas sehingga kita bisa langsung mempraktekkan nya.

Dari Sekian stand di Expo ini memang stand Dekesda yang selalu tampak ramai,meskipun yang didaulat untuk menjaga adalah komunitas Punk, rupanya tidak menjadi masalah bagi para pengunjung,Komunitas Delta Punk Art mampu menunjukkan bahwa Punk tidak selalu identik dengan kenakalan dan liar .

Di kesehariannya Komunitas Delta Punk Art juga menjadi garda terdepan yang ingin menghidupkan kembali Kampoeng Seni Sidoarjo dari mati surinya,gayung bersambut, Ketua Dewan Kesenian Sidoarjo ,Ali Aspandi pun menangkap keberadaan mereka dan langsung memberikan ruang untuk menunjukkan karya serta di daulat untuk memberikan Workshop Cukil Kayu di Acara SIEDUCEX yang digelar di Gor Tennis Sidoarjo 20-24 November 2019.

Seni selalu bisa menjadi oase di tengah himpitan persoalan sosial yang terjadi di masyarakat dan Komunitas Delta Punk Art terbukti mampu menunjukkan kontribusinya .

Jika anda punya waktu luang di akhir pekan ini,maka SIEDUCEX sangat direkomendasikan ,jika anda hadir jangan lupa kunjungi stand Dewan Kesenian Sidoarjo,anda bisa mendapatkan Workshop Seni Cukil Kayu tanpa dipungut biaya. (Khoirul Anam).