Bekasi, KPonline – Pengurus beserta anggota SPAI FSPMI PT. Indocorr Packaging Cikarang mengadakan konsolidasi yang rutin setiap 3 bulan sekali sudah diagendakan. Acara ini sesuai peraturan organisasi yang ada di PUK Indocorr.
Acara yang dilaksanakan di kantin karyawan perusahaan, Sabtu (28/01/2023), dihadiri 90 % dari jumlah anggota. Jumlah tersebut meningkat dari kehadiran konsolidasi rutin sebelumnya.
Seluruh pengurus hadir dalam acara tersebut, sehingga semua perangkat dari ketua, bendahara dan bidang, berkesempatan menyampaikan laporan dan program kerja yang telah dan belum tercapai.
Dimulai dari ketua PUK menyampaikan bahwa seluruh anggota harus tetap menjaga kekompakan, satu komando, dan senantiasa harus siap untuk menjalankan intruksi organisasi.
Dilanjutkan penyampaian dari Bendahara sekaligus bertindak sebagai ketua tim pengupahan, yang menyampaikan bahwa perundingan upah tahun 2023 belum menemui kata sepakat. Para anggota diminta untuk tetap mendukung dan bersabar dengan kondisi tersebut. Tim perunding upah akan bekerja maksimal untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Tidak ketinggalan laporan tentang perundingan revisi PKB, yang sudah selesai dengan kesepakatan. Terselesaikan dengan sangat maksimal dengan perubahan beberapa kenaikan nilai nominal dan yang lebih penting terakomodirnya PKB tanpa Omnibus Law/UU No.11 tahun 2020. Saat ini dalam tahap proses pencatatan ke di dinas Tenaga kerja Kab Bekasi.
“Harus menjadi perhatian karyawan juga, bahwa jangan hanya melihat apa yang menjadi hak karyawan, tapi juga segala kewajiban karyawan dan yang menjadi hak pengusaha,” kata Ketua Tim Perunding PKB, Nana Sutisna.
Acara pun berlanjut dengan laporan dari semua bidang yang membahas tentang strategi perjuangan FSPMI (KLAP_ Konsep, Lobi, Aksi dan Politik). Selain hal tersebut dibahas juga agenda pendidikan, advokasi, Go ekonomi dan isu isu perburuhan saat ini. Anggota juga diberikan kesempatan tanya jawab dengan pengurus di akhir acara.
Dengan diadakannya konsolidasi rutin 3 bulan tersebut terbukti hingga saat ini seluruh anggota dan pengurus masih solid, dan tetap satu komando. Karena hal tersebut adalah modal utama agar organisasi tetap ada.
