Kenapa Buruh Harus Berpolitik? Bantah Iqbal

Bogor,KPonline – Tepatnya di Training Center FSPMI Cisarua, ratusan buruh khususnya utusan-utusan tiap daerah maupun propinsi seluruh Indonesia yang terjaring dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia mengadakan Konsolidasi Nasional yang dipimpin langsung oleh Presiden KSPI/FSPMI Ir. H. Said Iqbal, ME.
Dalam acara tersebut Iqbal menjelaskan pentingnya buruh masuk dalam politik, hanya dengan jalur itu isu-isu perburuhan akan terealisasikan.

“Politik itu alat, perjuangannya adalah isu!!” tutur iqbal dalam pencerahannya. Adapun Iqbal sangat tegas menghimbau kepada pengurus-pengurus perangkat wilayah maupun daerah diseluruh nusantara untuk menjelaskan kepada anggota-anggotanya maupun masyarakat sekitar agar tak salah menafsirkan tentang Buruh Go Politik.
“Saya tekankan kembali, politik adalah alat seperti halnya K.L.A (Konsep, Lobi, Aksi) yang kita miliki, dan sekarang di tambah (P) menjadi K.L.A.P (tambahan politik), Perjuangannya tetal adalah isu-isu yang selama ini kita perjuangkan” tegasnya.

Bacaan Lainnya

Kaum buruh kini harus bersyukur. Betapa tidak? untuk pertama kalinya dalam sejarah indonesia, kontrak politik buruh yang disebut Sepuluh Tuntutan Buruh dan Rakyat (SEPULTURA) masuk dalam Visi Misi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Hanya Prabowo-Sandi yang memiliki komitmen kuat terhadap rakyat kecil dan kaum buruh.
Bahkan yang sangat mengejutkan ialah redaksi yang tertuang dalam visi misi nyaris sama dengan yang ada di kontrak politik, hal ini menandakan buruh tak lagi dipandang sebelah mata, yang mana buruh berperan penting dalam perekonomian negara bahkan dunia.

Berikut adalah isi Sepultura;
1.) Meningkatkan daya beli upah minimum pekerja/buruh dan masyarakat dengan cara mengubah jumlah jenis barang dan jasa yang menjadi Komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL), dari 60 jenis menjadi 84 jenis barang dan jasa serta meningkatkan produktivitas pekerja/buruh.
2.) Menhapus kebijakan penangguhan upah minimum.
3.) Menjalankan jaminan pensiun wajib bagi buruh/pekerja per 1 Juli 2015 sesuai dengan UU SJSN dan BPJS.
4.) Meningkatkan pelaksanaan jaminan kesehatan seluruh rakyat Indonesia, secara gratis kepada pekerja/buruh  dan rakyat kurang mampu.
5.) Menghapuskan sistem outsourcing tenaga kerja, termasuk outsourcing tenaga kerja di BUMN dan mengangkatnya menjadi pekerja tetap.
6.) Mengesahkan RUU PRT (Pekerja Rumah Tangga) dan merevisi UU TKI No 39/2004 harus berorientasi kepada perlindungan TKI serta syahkan RUU perawat.
7.) Mencabut UU Ormas ganti dengan RUU Perkumpulan.
8.) Mengangkat guru honorer dan tenaga kerja honor menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta subsidi Rp 1 juta per bulan dari APBN untuk guru honorer dan tenaga kerja honorer.
9.) Melaksanakan wajib belajar 12 tahun. (Kascey)
10.) Mengalokasikan APBN untuk beasiswa anak pekerja/buruh hingga perguruan tinggi secara gratis bagi yang berbakat dan berprestasi, menyediakan transportasi publik murah dan perumahan murah.

Adapun Visi dan Misi Capres dan Cawapres Prabowo-Sandi tertuang dalam 4 pilar;
1.) Pilar Ekonomi
2.) Pilar kesejahteraan rakyat
3.) Pilar budaya & lingkungan
4.) Pilar politik hukum & hankam
pada akhirnya buruh dan rakyat dapat menentukan untuk mewujudkan Visi dan Misi ini menjadi kenyataan, dengan cara membuka mata jangan tertipu dengan pencitraan kaki tangan pengusaha, penguasa dan kapitalis, serta berita-berita yang tak benar adanya alias hoax. April 2019 siap ganti presiden dan tinggalkan presiden yang tidak pro buruh dan rakyat.

Pos terkait