Keluhkan Pembuatan KIS, Caleg Partai Buruh Bersama Jamkeswatch Tangerang Raya Dampingi 400 Warganya

Tangerang, KPonline – KIS, atau Kartu Indonesia Sehat, merupakan program jaminan kesehatan yang sangat berarti bagi warga Indonesia yang kurang mampu dan tidak memiliki kemampuan untuk membayar iuran bulanan.

Program ini menjadi langkah penting yang diambil oleh Pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa masyarakat yang membutuhkan bisa dengan mudah mengakses layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau di seluruh wilayah negeri ini.

Bacaan Lainnya

Sebagai bagian dari program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), KIS membantu menjembatani kesenjangan akses kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Namun kenyataannya dalam pembuatan KIS tidak semudah membalikkan tangan, ada syarat dan ketentuan yang mempersulit proses. Sebab itulah 400 warga mendatangi rumah Ketua Koordinator Daerah Garda Metal, Sarjono, di Perum Bumi Indah, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Pada tanggal 28 September 2023 pekan lalu.

Didampingi oleh Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Buruh, DPR RI, Riden Hatam Aziz, Caleg Kabupaten/Kota Tangerang dan Ketua Jamkeswatch Tangerang Raya Sunarta.

Salah satu warga, Murni (39) mengeluhkan sulitnya proses pembuatan KIS dan dibalik itupun ada oknum kader perangkat desa yang memanfaatkan keadaan tersebut.

“Mengajukan sendiri dipersulit, kita minta tolong dipungut biaya administrasi yang lumayan besar”, ungkap Murni

Menyikapi hal tersebut, Riden Hatam Aziz mengatakan Tangerang sudah mengadop Universal Healty Coverage (UHC) jadi masyarakat tangerang tidak boleh dipersulit saat membuat maupun mengajukan pembuatan SKTM dari tingkat RT sampai ke Kecamatan sebagai syarat ke Dinas sosial (Dinsos).

“Di Tangerang Raya tidak boleh ada warganya dipersulit dalam pengajuan pembuatan KIS dan tidak ada lagi kasus warga ditolak di persulit atau ditolak di RS”, kata Riden.

Riden yang menjabat sebagai Presiden FSPMI meminta kepada Caleg Partai Buruh Kota/Kabupaten dan Jamkeswatch Tangerang untuk mengawal dan dampingi pembuatan KIS.

Dikonfirmasi Media Perdjoeangan, Sunarta membeberkan bahwa pasca pengaduan tersebut, melaporkan sudah ada puluhan KK yang sudah terima KIS dan tidak dipungut biaya.

“Pasca pengaduan kita langsung respon dan gerak cepat. Alhamdulillah, yang tadinya sulit dan gak punya KIS, dapat informasi sudah punya dan itu juga tidak dipungut biaya”, jelas Sunarta saat dimintai keterangan oleh Media Perdjoeangan. Sabtu (07/10/2023)

Penulis : Chuky
Photo : Galeri Jamkeswatch Tangerang

Pos terkait