Kasus GS Baterry Berlarut Larut, FSPMI Gelar Aksi di Jakarta

Jakarta, KPonline – Dalam sebuah surat instruksi nomor : 00436/org/DPP FSPMI/2022 tertanggal 12 Januari 2022, Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Riden Hatam Azis menginstruksikan aksi solidaritas besar-besaran ke PT. Astra Otoparts dan Astra Internasional di Jakarta sebagai bentuk tindak lanjut atas kasus terhadap PUK SPAMK FSPMI PT GS Baterry Semarang yang masih saja berlarut larut.

Dijelaskan dalam konferensi pers FSPMI yang digelar pada Kamis (06/01/2022) lalu, aksi ini adalah menyikapi permasalahan perburuhan di PT. GS Battery (Astra Group).

Bacaan Lainnya

Menurut pemaparan yang disampaikan Presiden FSPMI, Riden Hatam Aziz, PT. GS Battery ini adalah perusahaan multinasional dimana lokasi pabriknya ada di Semarang, Jawa Tengah, di Karawang juga ada Jawa Barat, tapi anggota FSPMI adalah yang di Semarang.

“Kronologis singkatnya, setahun yang lalu mereka bergabung kepada kami, FSPMI. Dalam proses penggabungannya memang sudah terjadi ketidaklaziman untuk bagaimana seorang karyawan membentuk serikat pekerja. Kemudian kawan-kawan Semarang terus melakukan upaya-upaya, maka terbentuklah Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPAMK FSPMI).” papar Riden.

Lalu dalam perjalanannya terjadi begitu kuat tekanan dari pada manajemen atas ketidaksetujuannya atau ketidaksukaannya hadirnya FSPMI di PT. GS Battery Semarang. Endingnya, anggota kami di PHK sebanyak 3 orang, ketua kemudian pengurus yang lainnya. Kemudian anggota yang masih tersisa di dalam perusahaan itu diperlakukan diskriminasi dengan sangat tidak fair.

“Contoh dia bagian produksi dipindah ke cleaning servis, bagian produksi dipindah ke bagian taman atau kebun, yang jauh jauh dari norma”, paparnya lagi.

“Saya sebagai Presiden FSPMI menyikapi apa yang terjadi di PT. GS Battery ini akan melakukan upaya upaya perlawanan yang sangat kuat. Kenapa, karena bagi kami, hakiki daripada gerakan buruh adalah pembelaan terhadap anggotanya ketika terjadi diskriminasi, apalagi ini sudah PHK. Ketua PUK saja sudah simbol sebuah organisasi.” tegas Riden.

“Nah, untuk itu perlawanan kami, satu, kami akan melakukan kampanye besar-besaran karena GS Baterry ini adalah aki yang dipakai oleh mobil mobil yang punya brand, mobil – mobil yang sangat luas tersebar di Indonesia. Maka langkah kami yang pertama akan melakukan unjuk rasa karena GS Battery ini juga grup Astra Oto Parts, maka kami pun akan melakukan aksi di Astra Oto Parts itu tanggal 18 Januari 2022 ini,” ujarnya.

“Kenapa kami aksi di Astra Oto Parts karena induk daripada perusahaan tersebut. Konon saya mendapat informasi pemegang saham hampir sebesar 60% di Astra Oto Parts. Kemudian kami juga akan aksi di Astra Internationalnya, induk daripada Astra Oto Parts”, imbuhnya.

Dijelaskan Riden, yang kedua, kami akan melakukan kampanye boikot terhadap penggunaan produk GS Baterry karena telah mendzolimi para pekerjanya, telah mendzolimi terhadap karyawannya yang sudah membentuk serikat pekerja.

“Kemudian kami juga akan melakukan aksi di Semarang, juga di Karawang. Kenapa kami aksi di Karawang karena manajemennya dikendalikan dari GS Karawang”, ujarnya.

“Proses terus akan kita lakukan, perlawanan akan terus kita gaungkan”, tegas Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Riden Hatam Azis.

Dalam surat instruksi yang sudah beredar, setidaknya ada 1.500 massa aksi yang sudah disiapkan untuk bergabung dalam aksi solidaritas ke Jakarta besok, Selasa 18 Januari 2022. Mereka terdiri pengurus dan perwakilan anggota FSPMI serta Garda Metal dari DKI Jakarta yang melibatkan dari seluruh wilayah Jawa Barat juga Banten. Dukungan penuh datang dari berbagai daerah khususnya Jabodetabek untuk bergerak bersama menuju Jakarta.

(Jim).

Pos terkait