Kasus 2 Petugas Yantek PLN Lubuklinggau Tersengat Listrik Dinilai Janggal, Manajemen PT. MKM Enggan Berkomentar

Bekasi, KPonline – Selasa (02/08/2022) jagat media sosial Facebook dan Instagram dihebohkan dengan munculnya video kesetrumnya 2 orang petugas Yantek PLN Lubuk Linggau, Sumatra Selatan. Dari video tersebut tampak proses pengaman dan evakuasi sementara korban terus bergerak tidak terkendali dengan posisi bergelantungan.

Di video, dari seragam yang terbakar hingga tembus ke kulit dipakai korban dan rekannya tampak mereka dari vendor PT. Mahiza Karya Mandiri yang juga sama dengan vendor pemenang tender pekerjaan yantek di Bekasi, Jawa Barat. Kontributor Media Perdjoeangan (MP) Bekasi mencoba menghubungi manajemen vendor untuk mendapatkan informasi kronologi yang lebih valid.

Terdapat kejanggalan dari rekaman video yang ada tampak alat kerja penarik kabel masih terpasang. Situasi ini menjelaskan bahwa korban kesetrum tiba-tiba saat sedang bekerja yang awalnya tidak ada tegangan.

Alat Pelindung Diri (APD) Grounding Set juga tidak tampak terpasang. Seharusnya Grounding Set dalam kegiatan pekerjaan seperti ini terpasang karena sebagai pengaman, proteksi untuk mencegah kecelakaan sejenis ini.

Hingga berita ini dibuat, Manajemen PT. MKM Pusat masih belum memberikan pernyataan klarifikasi/jawaban. Pesan dari kontributor Koran Perdjoeangan melalui aplikasi WhatsApp tampak sudah dilihat karena sudah centang 2 biru namun tidak dibalas.

Berdasarkan catatan Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPEE FSPMI) yang anggotanya dari pekerja outsourcing PLN tersebar di seluruh nusantara, kasus kecelakaan seperti ini bisa dikatakan sering terjadi. Biasanya karena faktor buruknya komunikasi, APD tidak lengkap/tidak layak serta pengawasan yang kurang dari PLN.

Penulis: Deddy Chandra
Foto: Deddy Chandra