Jawaban Pemimpin Buruh Purwakarta Ini Bikin si Nyinyir Terdiam

Purwakarta, KPonline – Mungkin ada yang berfikir dan mungkin ada juga yang sampai bilang. “Tuh si Ade Supyani, kalo udah gak betah bekerja atau gak cocok dengan kesejahteraan yang diberikan perusahaan, harusnya gentle aja. Keluar dari Perusahaan. Mengundurkan diri baik-baik, cari kerja di perusahaan yang memberikan kesejahteraan yang lebih baik. Jangan ajak orang-orang untuk demo. Kasihan orang-orang masih semangat untuk kerja.”

Itu mungkin akan keluar dari sesama buruh, aparat, atau orang-orang yang berpendidikan tinggi yang sama-sama masih menerima upah.

Jawabanku sederhana. 

Pertama, yang ikut demo semua adalah pekerja yang memang masih semangat bekerja. Mereka masih membutuhkan upah seperti mereka.

Kedua, coba check darah kamu. Darah kamu darah merah putih apa bukan? Coba tanya orang tua kamu. Irang Indonesia apa bukan? Coba ingat-ingat, apa yang diajarkan saat sekolah?

Saat kamu menerima upah 4 sampi 5 juta, bahkan belasan juta karena rajin lembur, sementara ada saudara sebangsamu, ada kerabat sebangsamu, ada keluarga sebangsamu yang kerja lebih keras dari pada kamu dan hanya dapat upah sebesar 2.3 juta. Apa yang kamu rasakan? Dimana hatimu? Di mana darah merah putihmu?

Apakah denyut nadimu bukan denyut nadi Indonesia? Apakah mereka bukan keluarga sebangsamu? Apakah tidak ada diantara mereka keluarga sahabatmu, keluarga tetanggamu, atau keluarga dekatmu?

Bangsa ini kehilangan rasa. Rasa sebagai bangsa Indonesia.

Buatku, ini yang bisa kulakukan demi bangsaku. Demi kecintaan terhadap merah putihku. Demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (*)

Sumber: Tulisan ini dikutip dari akun media sosial Ade Supyani.