Jalankan Misi Kemanusiaan, Garda Metal FSPMI Bantu Makamkan Jenazah Korban Gempa Bumi Cianjur

Cianjur, KPonline – Dalam setiap bencana alam sejak stunami Aceh menerjang, Garda Metal telah turut berjibaku turun ke lokasi dalam membantu warga Korban bencana, dari membantu logistik hingga ikut terjun mencari korban hilang terdampak bencana.

Tidak terkecuali saat Gempa Magnitudo berkekuatan 5,6 SR yang melanda Cianjur, banyak sekali rumah yang hancur hingga menimbulkan korban jiwa sebanyak 268 orang meninggal dunia dan ribuan orang terluka, bahkan diperkirakan masih ada korban yang terjebak dalam reruntuhan rumah.

Pasca Gempa Cianjur terjadi Jamkeswatch dan Garda Metal dan dari beberapa wilayah di Jawa barat dan DKI juga Tangerang sigap pada malamnya langsung berangkat menuju titik pusat Gempa di Cianjur yaitu di daerah Cugenang tepatnya kampung Garogol.

Aksi kemanusiaan tersebut di pimpin langsung oleh Obon Tabroni selaku Vice Presiden FSPMI yang turut membawa logistik di dalam Ambulans.

Pada hari pertama pasca Gempa Cianjur, 21 November 2022, Garda Metal turun langsung ke titik pusat Gempa di Kampung Garogol untuk membantu mengevakuasi seorang anak korban tertimbun rumahnya yang akhirnya dapat di evakuasi dalam keadaan meninggal dunia.

Jelang siang Garda Metal pun turut membantu memakamkan 7 Jenazah yang pada hari itu ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di balik reruntuhan rumah, keterbatasan kain kafan dan syarat untuk pemakaman yang juga turut memperlama proses pemakaman berlangsung.

Selain itu Posko yang di dirikan Garda Metal menyediakan genset untuk mencharger Handphone yang digunakan bersama warga sekitar.

Pada hari kedua, Selasa (22/11/2022), Ambulans milik FSPMI Bekasi berangkat dari Posko untuk mengantarkan logistik ke wilayah terdampak yang masih terisolasi, di sisi lain Garda Metal kembali melakukan evakuasi barang – barang milik warga yang masih bisa dipergunakan dibalik reruntuhan rumah – rumah yang hancur.

Pada pukul 11.30 WIB hujan deras menguyur lokasi gempa Cianjur hingga Garda Metal di bawah guyuran hujan masih tetap melakukan evakuasi di lokasi pusat Gempa.

Supriyadi (Piyong) selaku Pangkornas dan Isnaini Marzuki, S.H selaku Seknas Garda Metal terlihat memimpin langsung kegiatan evakuasi walau di bawah guyuran hujan deras.

Sampai berita ini diturunkan untuk sementara seluruh Garda Metal menghentikan kegiatan evakuasi untuk istirahat sejenak memulihkan stamina yang 2 hari ini telah terkuras dalam kegiatan Evakuasi tersebut. (Ocha)