Jakarta Islamic Centre Turunkan Tim Falakiyah Rukyat Hilal 1 Dzulhijjah 1443h Di Pulau Karya

Jakarta Islamic Centre Turunkan Tim Falakiyah Rukyat Hilal 1 Dzulhijjah 1443h Di Pulau Karya

Jakarta,KPOnline-Jakarta Islamic Centre (JIC) dalam penetapan awal 1 Dzulhijjah 1443 H, menurunkan tim falakiyah untuk melakukan rukyatul hilal di Pulau Karya, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara yang merupakan salah satu Pusat Obeservasi Bulan (POB) di Indonesia.(30 Juni 2022) Tim falakiyah JIC dipimpin oleh Kepala Sub Divisi Pendidikan dan Pelatihan Jakarta Islamic Centre, Arief Rahman Hakim yang biasa disapa dengan Ustd. ARH.

Hisab ephemeris 2022 dengan markaz hisab Pulau Karya, Kabupaten Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta diperoleh data bahwa sudah terjadi ijtima’ atau konjungsi pada hari Rabu 29 Juni 2022, jam 09.52.12. WIB.

Bacaan Lainnya

“Posisi bulan dan matahari saat matahari terbenam, ghurub, pada hari Rabu, 29 Juni 2022 diperoleh informasi bahwa bulan terbenam perhitungan hilal adalah dimana ketinggian hilal 02 derajat 29 menit 46 detik dengan sudut elongasi 5 derajat 19 menit 29 detik, umur hilal 07 jam 59 menit, bulan tenggelam pada pukul 18.03 WIB, lama hilal di atas ufuk 11 menit 18 detik, azimuth bulan 297 derajat 18 menit 22 detik, azimuth matahari 293 derajat 14 menit 19 detik dan matahari tenggelam 17.51 WIB” terang Ustd.ARH.

Lebih lanjut ustd.ARH mengatakan, oleh karenanya dalam sidang hasil rukyatul hilal bahwa dengan ketinggian hilal yang masih rendah di bawah 3 derajat dan sudut elongasi dibawah 6,4 derajat sesuai dengan kesepakatan yaitu bahwa hilal tidak mungkin terlihat maka bulan Dzulqo’dah harus dilakukan istiqmal atau digenapkan menjadi 30 hari. Atas dasar tersebut dinyatakan dalam sidang tersebut bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh bertepatan dengan Jumat tanggal 1 Juli 2022 dan Hari Raya Idul Adha 1443 H akan jatuh pada hari Ahad tanggal 10 Juli 2022.

“Oleh karenanya Idul Adha jatuh pada hari Ahad, 10 Juli 2022. Dan hari Arafah jatuh pada hari Sabtu, 9 Juli 2020. Namun demikian, keputusan tetap pada pemerintah dari hasil sidang itsbat” ujarnya

Perlu diketahui Pulau Karya dipilih berdasarkan hasil kajian internal JIC bahwa di sana memiliki jarak pandang yang cukup luas serta tidak terdampak oleh polusi cahaya yang ada di Jakarta, yang dapat mengganggu pemantauan hilal.

Dedi Hartono salah satu peserta tim Rukyat Hilal Falakiyah JIC asal Pondok Qur’an Kebantenan Jakarta, juga menyampaikan bahwa pada hasil observasi pemantauan sama sekali tidak terlihat hilal oleh pandangan kasat mata, meskipun perhitungan hilal di ketinggian 02 derajat 29 menit 46 detik dengan sudut elongasi 5 derajat 19 menit 29 detik, umur hilal 07 jam 59 menit, ini menandakan kemungkinan akan terjadi dua kebijakan yang akan menjadi pertimbangan oleh ummat Islam yang didasari oleh Wujudul Hilal dan Rukyat Hilal, namun keduanya harus saling menghormati keputusan dari masing-masing keyakinan dan yang menjalaninya.

Alasan mengapa Pulau Karya menjadi tempat Pusat Observasi Bulan bagi Tim Falakiyah JIC menilai bahwa memang pulau itu menjadi satu-satunya rekomendasi lokasi yang lebih mudah untuk melihat objek hilal, disamping pandangannya bagus, lebih luas mata memandang kami tinggal dibantu teropong dan alat bantu lainnya jika terjadi kesulitan ungkap Dedi.

Pos terkait