Jaga Kekompakan, PUK SPL FSPMI PT Saga-Hikari Adakan Ratin

Bekasi, KPonline – PUK SPL FSPMI PT Saga-Hikari mengadakan rapat rutin (ratin) guna membahas masalah internal organisasi dari seluruh bidang, yang dihadiri oleh 21 orang pengurus dan beberapa orang anggota, Sabtu (23/11/2019).

Bertepatan akan adanya agenda aksi yang akan dilakukan oleh kaum buruh di Jawa Barat, PUK SPL FSPMI PT Sagai-Hikari kini telah mempersiapkan segala strateginya.

Bertempat di Perumahan Bumi Cikarang Makmur (BCM), Sukadami, Cikarang Selatan, tempat kediamannya Wahyu Prastyawan yang juga menjabat sebagai wakil ketua PUK, ratin terlaksana sesuai rencana.

Pada kesempatan kali ini seluruh bidang menjelaskan program kerja,dan masalah yang ditemukan di lapangan. Bidang organisasi yang memulai membuka penyampaian dalam sesi ratin yang dilakukan bersama jajaran pengurusnya.

Beberapa hal yang akan dilakukan oleh bidang organisasi di antaranya terkait pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA), dan akan memaksimalkan partisipasi anggota dalam aksi tanggal 28 November 2019 yang akan digelar di Pemda Bekasi dan juga tanggal 02 Desember 2019 ke Gedung Sate, Bandung.

“Ratin ini dilaksanakan 3 bulan sekali, dimana dilakukan di minggu ke 3, untuk ratin selanjutnya akan ditentukan saat ratin berjalan, dan rencana ratin selanjutnya akan dilaksanakan di Perum KSB tempat kediamannya Bung Agus Salim,” pungkasnya kepada Media Perdjoeangan.

Dalam ratin ini banyak masalah yang disampaikan mulai dari Bidang Pendidikan, Bidang Advokasi, Bidang PKB, Bidang Sosek, dan Bidang Perempuan. Para pengurus bidang juga dinilai melaksanakan tugas dan perannya tersendiri yang sudah terstruktur.

Hal yang sangat menarik ketika salah satu organisasi terlihat dengan kompaknya dalam melaksanakan emban amanah organisasi.

Wahyu Prastyawan mengungkapkan dengan adanya ratin yang sengaja diadakan dikediamannya, supaya rasa kekeluargaan yang terasa kental saat semua jajaran pengurus bisa hadir, dan datang langsung ke rumahnya.

“Harapan saya untuk semua pengurus agar lebih kompak, juga bisa menjadi contoh untuk anggota yang lain, karena kedepan kita sebagai kaum buruh kan terus berjuang untuk mendapatkan kesejahteraan. Menanggapi dengan adanya Surat Edaran Gubernur itu jelas sebagai bentuk pemiskinan kepada kita sebagai buruh,” tambahnya pria yang biasa disapa Janger itu.

“Terkait akan adanya aksi tanggal 28 dari PUK Saga-Hikari akan berusaha bisa dimaksimalkan dari shif 1 dan 2 untuk dikerahkan mengikuti aksi tersebut. Konsolidasi setiap angota pun akan terus dilakukan mengingat aksi tersebut tinggal sebentar lagi,” imbuhya dengan tegas. (Jhole)