Iwan Fals Bantah Dukung Jokowi

Tahapan kampanye Pemilu Presiden belum dimulai, namun pasangan Jokowi-JK kerap membuat blunder politik. Mencatut tokoh tertentu menjadi tim sukses membuka sisi lain pasangan ini. Jika tidak hati-hati, pasangan ini akan jatuh akibat ulah internal tim sukses.

Pasangan Jokowi-JK tampaknya harus lebih mawas lagi. Kesalahan yang semestinya tidak perlu muncul, justru secara telanjang tampil di publik. Pemicunya, sejumlah tokoh yang diklaim menjadi tim sukses pasangan ini membantah ramai-ramai.

Sedikitnya terdapat dua tokoh yang merasa namanya dicatut sebagai tim sukses pasangan Jokowi-JK yakni istri Ketua Umum PBNU Nurhayati Said Aqil Siradj dan penyanyi legendaris Iwan Fals.

jokowi dan iwan fals cie_thumb[4]Nama Nurhayati Said Aqil Siradj tercatat secara resmi menjadi tim sukses pemenangan Jokowi-JK. Namanya ditempatkan di jajaran dewan pengarah tim yang dipimpin Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo.

Menurut Tjahjo masuknya nama istri Ketua Umum PBNU itu lantaran yang bersangkutan meminta untuk dimasukkan menjadi tim pemenangan Jokowi-JK. “Atas keinginan sendiri. Dia (Nurhayati) yang meminta sendiri,” ujar Tjahjo akhir pekan lalu.

Namun, kenyataan di lapangan berbeda. Istri Ketua Umum PBNU itu membantah keras dirinya terlibat di tim pemenangan Jokowi-JK. Ia juga membantah pernyataan Tjahjo yang menyebutkan dirinya meminta untuk terlibat di tim pemenangan Jokowi-JK. “Tidak benar saya menjadi tim sukes Jokowi-JK. Saya juga tidak pernah menawarkan diri menjadi Timses,” bantah Nurhayati.

Rupanya pokok masalah terletak di Partai Kebangkitan Banga (PKB). Partai ini mengusulkan nama Nurhayati Said Aqil Siradj dalam usulan Tim Sukses yang diajukan ke PDI Perjuangan. Menurut Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding, pihaknya memang menulis nama Nurhayati Said Aqil Siradj sebagai tim sukses yang diusulkan oleh PKB. “Kami telah sampaikan kepada Pak Tjahjo, beliau tidak menawarkan diri. Tetapi memang nama beliau tercantum di SK usulan PKB sebagai anggota Tim Sukses,” ungkap Karding.

Sejalan dengan kontroversi nama istri Ketua Umum PBNU Nurhayati Said Aqil Siradj yang asal catut oleh pasangan Jokowi-JK, nama penyanyi legendaris Iwan Fals diklaim juga memberi dukungan kepada pasangan Jokowi-JK.

Klaim ini muncul lantaran Jokowi pernah mengunjungi kediaman Iwan Fals di Depok, Jawa Barat pada Kamis (3/4/2014) lalu. Padahal, saat itu, Iwan Fals secara terang menyebutkan pihaknya tidak memberi dukungan pada Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2014. “Saya tidak mau mengatakan dukung-mendukung, karena nanti disangka memihak,” cetus Iwan saat itu.

Penegasan Iwan dalam pertemuan tersebut nyatanya tidak dipahami dengan baik oleh para pendukung Jokowi. Menjelang masa kampanye Pilpres 2014, klaim Iwan Fals yang dikenal memiliki pendukung melalui organisasi Orang Indoensia (OI), justru makin marak.

Melalui akun Facebook resmi milik Iwan Fals, pada 23 Mei 2014 lalu, menulis klarifikasi tentang isu yang menyebutkan dirinya mendukung JOkowi menjadi presiden. “Kami, sebagai manajemen Iwan Fals, dengan ini menyatakan bahwa isu yang beredar tentang Iwan Fals mendukung Jokowi adalah tidak benar,” tulis akun yang memiliki teman sebanyak 5,6 juta itu

Menegaskan pernyataan Iwan saat bertemu Jokowi pada awal April. akun tersebut menyebutkan pilihan Iwan Fals terhadap capres dalam pilpres mendatang merupakan pilihan yang sifatnya pribadi. “Bahwa pilihan Iwan Fals terhadap capres adalah privasi beliau, dan tetap memilih untuk bersikap netral pada publik,” tambah akun itu.

http://forum.detik.com/blunder-kebohongan-timses-jokowi-iwan-fals-sampai-angkat-bicara-kebohongan-t951831.html

Kejadian pencomotan tokoh tertentu dan klaim dukungan tokoh tertentu terhadap pasangan Jokowi-JK ini membuka sisi lain tim sukses pasangan ini. Ketidakhati-hatian dalam menyampaikan informasi ke publik tentu akan berujung fatal bagi tim ini.