Inilah Makna Tari Kecak dan Puisi ‘Di Bawah Panji Federasi’ Dalam Rakernas 2 SPL FSPMI

Bali, KPonline – SPL FSPMI melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2 pada Kamis – Sabtu, 18 – 20 Mei 2023 bertempat di Kuta Paradiso Hotel Bali. Dalam setiap event resmi organisasi Logam selalu mencoba menorehkan cerita agar kegiatan logam selalu diingat.

Ketua panitia Rakernas II SPL FSPMI tahun 2023 Nur Kholik mengatakan bahwa tema rakernas ini adalah KUTA BALI (Kuatkan Team Bersama Anggota Logam Indonesia).

Begitu pun rakernas-rakernas SPL FSPMI selalu mengalami transformasi tema sebelumnya, misal saat rakernas di Lamongan mengambil tema Logam dadi omongan, Rakernas di Sidoarjo mengambil tema Halogen (Hadirnya Logam Elegan), di Yogyakarta singsingkan lengan baju Songsong masa depan yang lebih baik, di Tangerang Sejuta Wibawa dan lainnya.

Selain tema dalam rakernas juga menampilkan kebudayaan daerah termasuk hari ini menampilkan tari Kecak. Dari penelusuran koran Perdjoeangan makna tari kecak diketahui berasal dari setiap gerakan yang dilakukan masing-masing penari. Gerakan tersebut berawal dari tokoh utama yang bernama Shinta serta Rama beraksi.

Tarian dimulai ketika penari yang berperan sebagai Rama dan Shinta masuk panggung. Kemudian, dilanjutkan dengan penculikan Shinta oleh Rahwana, hingga akhirnya Rahwana harus bertarung dengan Hanoman dan Jatayu yang menyelamatkan Shinta.

Dalam proses penyelamatan itu, Hanoman memporak porandakan tempat penyekapan Shinta dan membakar tempat tersebut. Namun, Hanoman justru dikepung oleh prajurit Rahwana dan hampir terbakar.

Semula, Rama memang mengalami kekalahan, tetapi hal tersebut tidak menyurutkan kesungguhannya untuk menyelamatkan sang istri. Raja Rama pun berdoa dan terus berusaha untuk membawa Shinta kembali.

Akhirnya, Rama pun berhasil membawa kembali Shinta dalam kondisi selamat. Ada makna tari kecak yang sangat mendalam, yaitu kepercayaan akan Tuhan yang tercermin dalam tindakan Rama yang berdoa dan meminta tolong pada Dewata.

Hal semacam ini memberikan pelajaran jika tari yang berasal dari Bali ini diyakini sebagai ritual mendatangkan dewi yang bisa mengusir berbagai marabahaya, baik itu penyakit atau bencana yang menimpa warga.

Melalui tampilan tari Kecak dalam Rakernas II SPL FSPMI bahwa Logam ingin menyampaikan pesan kepada semua orang bahwa logam punya semangat dan keseriusan menjaga keutuhan organisasi, “Logam akan tetap komitmen menjaga keutuhan organisasi yang bernama Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI),” Kata Nur Kholik

Hal ini dikuatkan dengan makna puisi dengan judul ‘Di Bawah Panji Federasi’ yang dibawakan secara apik oleh Wiwik Aswanti feat Khoirul Anam di acara pembukaan Rakernas II SPL FSPMI. (Yanto)