Ini Hasil Negosiasi Buruh Terkait Upah Jawa Timur Tahun 2022

Surabaya, KPOnline – Selasa, (30/11/21) Jalanan pusat kota Surabaya, yakni Basuki Rahmat menjadi saksi perjuangan buruh Jawa Timur dalam merebut upah layak untuk tahun 2022 nanti.

Di tengah ratusan massa aksi dari berbagai elemen serikat pekerja yang berkumpul memenuhi jalanan tersebut, perwakilan team lobby dari Gasper memaparkan hasil perundingan dengan pihak pemerintah provinsi Jatim.

Melalui juru bicaranya, yakni Jazuli, beberapa point notulen yang telah disepakati dengan pihak pemerintah di antaranya adalah :

1. Gubernur berjanji, segera menaikkan upah seluruh daerah Kab/Kota di Jawa Timur, tanpa menggunakan rumusan formula PP 36 tahun 2021 (menggunakan formula UU 13 tahun 2003)

2. Upah minimum sektoral yang tak lagi didapat oleh buruh di beberapa daerah, pasca diberlakukannya PP 36 tahun 2021, akan segera diberlakukan kembali oleh Gubernur.

3. Gubernur berjanji, akan tetap mengakomodir pihak pengusaha yang akan melakukan penangguhan upah (tidak mampu membayar kenaikan upah di tahun depan, yang wajib diganti sesuai dengan kesepakatan antara pihak pekerja dengan pihak pengusaha).

Jubir Gasper Jatim, yakni Jazuli, menambahkan dalam orasinya saat di atas mobil komando, bahwa kenaikan upah buruh di tahun depan akan menggunakan rumusan inflasi dan pertumbuhan ekonomi, yang tentunya akan menjadikan besaran nominal kenaikan upah di masing-masing Kab/Kota di Jawa Timur akan berbeda.

Namun sayangnya, beberapa point kesepakatan tersebut tidak bisa langsung ditandatangani oleh Gubernur Jatim, yakni Khofifah Indah Parawansa karena menurut informasi, saat aksi buruh berlangsung hari ini, beliau sedang berada di Trenggalek untuk menemani Presiden Joko Widodo dalam melakukan kunjungan kerja.

Namun perwakilan pengurus Gasper Jatim menjanjikan bahwa akan segera meminta pengesahan dari Bu Khofifah pada malam hari ini juga, usai beliau kembali ke Surabaya.

Dan jika seandainya Bu Khofifah ingkar janji, maka buruh Jawa Timur pun memastikan akan kembali turun ke jalan melakukan aksi yang sama seperti hari ini.

(Bobby/Surabaya)