Ikrar Sumpah Buruh Indonesia Menutup Konsolidasi Anggota FSPMI Jawa Tengah

Sumpah Buruh Indonesia

Kami Buruh Indonesia bersumpah,
Bertanah air satu, tanah air tanpa penindasan,
Kami Buruh Indonesia bersumpah,
Berbangsa satu, bangsa yang gandrung dengan keadilan,
Kami Buruh Indonesia bersumpah
Berbahasa satu, bahasa tanpa kemunafikan

Kab. Semarang, KPonline – Demikian bait Sumpah Buruh Indonesia yang dikumandangkan oleh peserta Konsolidasi Anggota FSPMI Jawa Tengah dengan dipandu oleh Nur Fahrozi dalam sesi terakhir Workshop Organize dan Konsolidasi Anggota yang digagas oleh DPP FSPMI.

Dalam kesempatan ini pula Nur Fahrozi selaku Divisi Aksi Garda Metal Nasional memberikan banyak masukan kepada peserta yang hadir. Khususnya mengenai pergerakan buruh di Jawa Tengah.

Bahwasannya dalam sejarah pergerakan buruh di Indonesia, gerakan buruh pertama kali dimulai dari Jawa Tengah. Oleh karena itu dirinya juga heran mengapa upah di Jawa Tengah menjadi yang terendah di Indonesia.

“Upah itu bukan karena disitu ada Dewan Pengupahannya yang hebat, bukan karena disitu ada tokoh buruhnya yang hebat. Kenaikan upah yang tinggi itu datangnya dari gerakan buruh. Padahal sejarah gerakan buruh itu berasal dari Jawa Tengah”, ucapnya.

“Paling tidak jika tidak bisa sama dengan Jawa Barat harusnya lebih besar dari Jawa Timur”, lanjutnya kemudian.

Untuk itulah dirinya juga mengingatkan kepada peserta yang ada bahwa FSPMI adalah organisasi yang aktif dan FSPMI adalah organisasi yang mampu menciptakan kaderisasi.

Yang terakhir Nur Fahrozi memberikan alasan yang membedakan FSPMI dengan Serikat Pekerja lainnya.

“Pertama FSPMI diwajibkan melakukan konsolidasi, bertemu dan bertatap muka agar terjadi persaudaraan. Kalau sudah jadi saudara maka ketidakpercayaan terhadap teman kita itu hilang dan yang kedua perbanyak cari anggota”, pungkasnya. (sup)