Bogor, KPonline – Terkuak sudah alasan diselenggarakannya Pelatihan Riset yang diselenggarakan oleh PP SPAMK FSPMI di Training Center FSPMI Cisarua Bogor pada hari Rabu – Kamis (21-22/8/2019).
Seperti yang diungkapkan oleh Heriyanto selaku Ketua Umum PP SPAMK FSPMI dalam sambutannya sebelum agenda dimulai. Ia menerangkan bahwa kondisi perburuhan yang ada di Indonesia sedang terancam, bahkan di negara lainpun sama saja.
“Fitrah dari manusia adalah menghadapi masalah, bahkan seringkali masalah yang kita hadapi tidak kita pahami sama sekali dampak negatif dan ancaman yang ada. Contohnya masalah perburuhan di Indonesia yang saat ini terancam, bahkan di negara manapun kondisi perburuhannya sama” ujarnya memulai sambutannya.
“Untuk itulah diperlukan strategi bagaimana kita bisa mampu untuk menganalisa diri sendiri agar dapat mengatasi masalah yang sedang kita hadapi tersebut. Karena seringkali pemimpin buruh mendapatkan data dari peneliti dari luar bukan dari buruh itu sendiri” Lanjutnya kemudian.
Mengingat pentingnya agenda yang ada, pria berkacamata ini juga menyampaikan target dari Pelatihan Riset tersebut.
“Target dari Pelatihan ini kedepannya adalah terbentuk Lembaga Riset Perburuhan yang ada di FSPMI dan SPAMK sebagai motornya, karena organisasi buruh yang ada di Indonesia sekarang ini belum ada yang memiliki tim riset” Jelasnya.
(Sup)
