Jakarta, KPonline – Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 diperingati pada 5 Juni 2025 dengan tema global “Hentikan Polusi Plastik” atau “Ending Plastic Pollution”. Tema ini dipilih untuk mengatasi krisis sampah plastik yang semakin mendesak dan berdampak langsung pada kesehatan manusia, ekosistem, hingga keberlanjutan bisnis.
Polusi plastik telah menjadi masalah serius di seluruh dunia, dengan produksi plastik global mencapai 367 juta ton per tahun dan diproyeksikan meningkat menjadi 1,2 miliar ton pada 2060 jika tidak ada intervensi besar. Partikel mikroplastik bahkan telah ditemukan dalam darah manusia, menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap kesehatan.
Upaya Mengatasi Polusi Plastik:
– Mengurangi penggunaan plastik: Perusahaan dan individu dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memilih produk yang ramah lingkungan.
– Penanaman pohon: Penanaman pohon, khususnya mangrove, dapat membantu menyaring sampah plastik dan mengurangi pencemaran di lingkungan pesisir.
– Kolaborasi lintas sektor: Kerja sama antara pemerintah, perusahaan, dan komunitas sangat penting untuk menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.
Dikutip dari halaman resmi kementerian lingkungan hidup, bahwa Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia menyerukan apel dan aksi bersih nasional dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, mengajak semua pihak untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
Dengan tema “Hentikan Polusi Plastik”, Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan aksi kolektif dalam mengatasi krisis plastik global. (Yanto)