Hal Inilah Yang Membuat PUK SPEE FSPMI PT Nihon Seiki Indonesia dan Manajemen Sepakati HAT 2019

Bekasi, KPonline – Desember adalah bulan suka cita, bagi pekerja yang beragama kristiani. Bulan Desember diartikan sebagai bulan refleksi rohani iman dalam mempersiapkan diri agar layak menyambut kelahiran sang juru selamat (natal). Begitu juga dengan seluruh pekerja PT NIHON SEIKI INDONESIA menantikan bulan ini.

Dimana di bulan akhir tahun ini ada harapan rezeki tambahan di luar upah yang diberikan oleh perusahaan kepada pekerja yaitu Hadiah Akhir Tahun (HAT) atau Bonus.

Jum’at (13/12/2019), bertempat di meeting room 2 PT NIHON SEIKI INDONESIA Manajemen dan PUK melakukan pertemuan yang ketiga kalinya dan kedua belah pihak menyepakati tentang besaran nilai HAT 2019. Sesuai dengan isi yang tertuang dalam pasal 29 Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT NIHON.

Manajemen yang diwakili oleh Widodo Bodro Husodho dalam pertemuan ini,menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh tim perunding Hadiah Akhir Tahun PUK SPEE FSPMI (Pengurus Unit Kerja Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) PT NIHON SEIKI INDONESIA atas kerjasama, proaktif dan lancarnya perundingan bonus tersebut.

“Ke depannya kita sama-sama menjaga hubungan industrial yang sudah baik ini demi kemajuan perusahaan,” ujar Widodo.

Lebih lanjut, menurut Widodo yang juga mantan aktivis buruh ini menjelaskan bahwa hubungan industrial yang baik adalah yang didasari oleh saling menjunjung kepercayaan dan etika. Pastinya ketika perusahaan bisa maju dan tumbuh membesar,sudah pasti pekerja akan menikmati dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan pekerja beserta keluarganya.

Senada dengan manajemen Rahadi Budianto yang juga sebagai Ketua PUK menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada manajemen atas kerjasama selama ini,terlebih pada perundingan hari ini sudah selesai dan sepakat.

“Ke depannya kita akan terbuka dalam hal ini menjaga hubungan industrial dan siap memberikan support kepada perusahaan. Dalam segi peningkatan kedislipinan dan produktivitas pekerja,” pungkas Budianto. (Yachubus)