FSPMI Sukabumi Tambah Anggota, Siap Tolak Omnibus Law

Sukabumi, KPonline – SPEE FSPMI Amelakukan kegiatan organising untuk pekerja bagian pelayanan teknik (Yantek) di Sukabumi, Sabtu (15/2/2020). Deddy Chandra lead organiser dari PP SPEE FSPMI didampingi oleh Rana sebagai ketua PUK HPI (Haleyora Powerindo) Sukabumi hadir dalam kegiatan ini. Peserta kegiatan hari ini adalah pengurus PUK, anggota dan lebih dari 20 orang calon anggota baru.

Kegiatan tersebut merupakan program bersama PSI/SASK yang merupakan aliansi serikat pekerja internasional di bidang pelayanan publik dalam energi project. Selain bertujuan untuk menambah jumlah anggota juga meningkatkan density anggota Serikat Pekerja.

Tentang ancaman RUU Omnibus Law Cipta Kerja dan bagaimana posisi serikat pekerja menolak RUU tersebut juga menjadi agenda yang tidak bisa dilupakan. Pasalnya begitu gencar pemerintah mengkampanyekan omnibus law namun isinya tidak berpihak pada pekerja.

Uniknya penerimaan anggota baru baru diterima padahal sudah lama ingin bergabung. Penundaan sebagai bentuk selektif dari pengurus PUK agar kalau sudah resmi menjadi anggota bukan hanya sekedar ikut-ikutan saja tapi menjadi anggota yang militan.

Kesadaran bergabungnya pekerja yantek PLN Sukabumi karena melihat pentingnya peranan serikat pekerja dalam memperjuangkan hak-hak mereka sebagai pekerja. Apalagi mereka mengetahui bagaimana rekan-rekan mereka yang kehilangan hak-hak normatif termasuk uang pesangon yang diterima hanya sekedarnya.

Tertib administrasi menjadi catatan yang sangat penting ditekankan sebagai kesimpulan utama pada acara tersebut. Sebab sebenarnya pekerja pada posisi yang sangat kuat namun seringkali disalahkan oleh perusahaan karena tidak bisa membuktikan dengan data. Baik data dalam hal hubungan industrial maupun yang berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari. (Chandra)