Subang, KPonlie – Buruh perempuan yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Subang memastikan akan ikut merayakan Hari Perempuan Internasional di Jakarta. Demikian disampaikan aktivis perempuan FSPMI Subang, Esti Setyorini.
Puncak peringatan Hari Perempuan Internasional diperingati dengan aksi unjuk rasa dari berbagai elemen pada tanggal 8 Maret 2017. Perempuan FSPMI sudah melakukan konsolidasi dan memastikan ikut serta dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Selain mengikuti aksi di Jakarta, Esti mengaku sedang mempersiapkan sebuah konsep kegiatan aksi yang identik dengan buruh perempuan di Subang.
“Tetapi karena hasil rapat Departemen Perempuan memutuskan kita aksi di nasional, maka semua kegiatan di Subang kemungkinan di undur pelaksanaannya,” ujarnya.
Dalam momentum Hari Pepempuan Internasional ini, Esti mendesak pemerintah segera meratifikasi Konvensi ILO Nomor 183 yang terkait dengan maternity, cuti melahirkan 14 minggu, ibu hamil kerja 8 jam.
Tidak hanya itu. Perempuan yang dikenal vokal ini juga mengecam perusahaan yang memberlakukan kerja lembur tanpa membayarkan upah, dan yang terakhir adalah mendesak kepada DPRD agar segerakan mengesahkan Perda Ketenagakerjaan.
Esti berharap, ada program dari para pemangku kebijakan di Kabupaten Subang sebagai muatan lokal yang menyentuh kepada perlindungan buruh perempuan. “Sehingga buruh perempuan yang belum berserikat juga tetap mendapatkan perlindungan atas hak-haknya,” pungkasnya.
Tidak hanya dari Subang, buruh perempuan yang tergabung dalam FSPMI dari berbagai daerah di Jabodetabek juga akan bergerak ke Jakarta untuk merayakan Peringatan Hari Perempuan Internasional.
==========
Baca juga beragam artikel yang lain terkait dengan Buruh Perempuan.
