FSPMI Siap Serukan Aksi Solidaritas Atas Dugaan Intimidasi dan Union Busting Terhadap Anggota PUK SPAMK FSPMI PT GS Battery Semarang

FSPMI Siap Serukan Aksi Solidaritas Atas Dugaan Intimidasi dan Union Busting Terhadap Anggota PUK SPAMK FSPMI PT GS Battery Semarang

 

Semarang, KPonline – Untuk yang pertama kalinya pasca Munas VI, Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPAMK FSPMI) melakukan kunjungan kerjanya di Semarang pada hari Selasa (22/6/2021) bertempat di Kantor Sekretariat Bersama FSPMI Jawa Tengah. Dalam kunjungan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Umum Ranto Afrianto beserta jajarannya serta dari beberapa perangkat PC SPAMK FSPMI Kab/Kota Semarang.

Selain membahas persiapan dari Musyawarah Cabang (Muscab} yang akan digelar oleh PC SPAMK FSPMI Kab/Kota Semarang, kunjungan kerja kali ini juga membahas persoalan yang sedang terjadi di PUK SPAMK FSPMI PT. GS Battery Semarang yaitu dugaan intimidasi kepada anggota PUK tersebut sampai dengan dugaan union busting yang dilakukan secara struktural dari pusat sampai ke plant yang ada di Semarang.

Seperti yang disampaikan oleh Sumartono selaku Sekretaris PC SPAMK FSPMI Kab/Kota Semarang mengenai dugaan intimidasi yang dilakukan oleh PT GS Battery kepada anggota FSPMI di perusahaan tersebut.

“Dugaan intimidasi itu terjadi karena kawan-kawan GS Battery yang pada dasarnya adalah operator mesin produksi, dipindahkan ke bagian Cleaning Service dimana tugasnya adalah untuk menjaga toilet, menjaga loker, bahkan ada yang ditugaskan menjadi tukang kebun. Dan hampir 100% petugas Cleaning Service tersebut merupakan anggota FSPMI yang sebelumnya adalah Operator Mesin Produksi”, ungkapnya.

“Masak operator yang notabenenya adalah karyawan tetap tapi koq dipekerjakan menjadi cleaning service. Ini menandakan bahwa dugaan intimidasi itu benar-benar nyata”, lanjutnya kemudian.

Selain dugaan intimidasi terhadap anggota FSPMI, PT. GS Baterry Semarang dituding juga melakukan dugaan union busting terhadap salah satu anggota PUK SPAMK FSPMI PT.GS Battery Semarang dengan melakukan PHK secara sepihak.
“Kesalahan yang ditimpakan kepada kawan kami Aqtiar terkesan seolah-olah dibuat-buat, bukan hanya SP saja sebenarnya basicnya tapi sepenuhnya indikasi union busting karena kenyataannya sampai di PHK dan ini kuat dugaan union busting oleh pengusaha kepada PUK”, jelas Sumartono.

Untuk itulah dari perangkat PP SPAMK FSPMI, PC SPAMK FSPMI Kab/Kota Semarang, DPW FSPMI Jawa Tengah dan Konsulat Cabang FSPMI Semarang Raya siap melakukan aksi solidaritas terhadap PUK SPAMK FSPMI PT. GS Battery Semarang.

“Kami dari perangkat PP, PC, DPW dan KC akan bersikap tegas terhadap dugaan intimidasi tersebut. Karenanya kami akan meminta support seluruh anggota FSPMI yang ada di Jateng dan di Indonesia untuk kawan-kawan kita yang ada di PUK GS Battery Semarang. Kami selaku perangkat mewakili kawan-kawan PUK GS Battery menuntut agar saudara Aqtiar untuk dipekerjakan kembali”, tegas pria yang juga merupakan Ketua KC FSPMI Semarang Raya ini. (sup)