Pelalawan, KPonline- Dalam memperingati Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riau mengadakan diskusi bertema *“Pentingnya K3 dalam Dunia Kerja dan di Tempat Kerja”*. Acara ini berlangsung pada Minggu sore (12/01/2025), pukul 14.00 WIB, di Sekretariat KC FSPMI, Jalan Mesjid Raya No. 16, Kelurahan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.
Ketua DPW FSPMI Riau, Satria Putra, membuka acara dengan menegaskan pentingnya penerapan budaya K3 di setiap lingkungan kerja. “K3 bukan hanya kewajiban perusahaan, tetapi hak setiap pekerja. Dengan menerapkan K3, kita melindungi tidak hanya keselamatan, tetapi juga masa depan keluarga kita. Mari jadikan K3 sebagai bagian dari rutinitas kerja, bukan sekadar formalitas,” tegasnya.
Diskusi yang berlangsung secara interaktif ini dihadiri anggota serikat pekerja. Pada sesi tanya jawab, Marjoni, Sekretaris PUK SPAI FSPMI, memandu peserta dalam menggali solusi atas tantangan penerapan K3 di lapangan. Peserta menyampaikan aspirasi terkait kondisi kerja mereka, mulai dari kurangnya alat pelindung diri (APD) hingga pentingnya pelatihan K3 secara berkala.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pekerja dan perusahaan terhadap pentingnya K3 sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. “Kami berharap diskusi ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi mampu mendorong perubahan nyata di tempat kerja masing-masing,” tambah Marjoni.
FSPMI Riau juga menegaskan bahwa momentum Hari K3 ini menjadi pengingat bahwa keselamatan kerja adalah prioritas bersama. Dengan sinergi antara pekerja dan perusahaan, diharapkan budaya K3 dapat terus berkembang, sehingga kecelakaan kerja dapat diminimalisir dan kesejahteraan pekerja lebih terjamin.
Melalui diskusi ini, FSPMI Riau mengajak seluruh pihak untuk menjadikan K3 sebagai pondasi dalam menciptakan hubungan kerja yang harmonis, aman, dan berkelanjutan.
(Heri)