Pelalawan, KPonline – Senin (05/04/2021) Satria Putra selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Provinsi Riau, Nofri Hendra sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jamkeswatch Provinsi Riau, Hedirman Waruwu sebagai Lembaga Bantuan Hukum (LBH FSPMI) Provinsi Riau serta Tauhid Ma’rifatullah dari elemen mahasiswa di Provinsi Riau lakukan Audiensi di BPJS Ketenagakerjaan Kota Pekanbaru. Guna menjalin silaturahmi dan menyatukan program kerja organisasi yang bertujuan mensejahterakan rakyat dengan BPJS Ketenagakerjaan Kota Pekanbaru yang beralamatkan di Jl. Tengku Zainal Abidin no. 26.
Silaturahmi yang dimulai sekitar pukul 10:00 WIB, kehadiran DPW Jamkeswatch dan DPW FSPMI Provinsi Riau, LBH FSPMI Provinsi Riau serta elemen mahasiswa disambut baik oleh Kepala Kantor Cabang Pekanbaru Kota (Uus Supriyadi), Kabid Kepesertaan Program Khusus (Dodi Pramana), Account Representative Khusus (Feri AB Siahaan).
“Maksud dari kedatangan kami ke BPJS Ketenagakerjaan kali ini adalah untuk bersilaturahmi serta ingin mengenal lebih dalam lagi tentang program BPJS Ketenagakerjaan yang di beri nama PERISAI, apakah benar sejalan dengan program Jamkeswatch yang bemotokan Sehat Hak Rakyat. Menurut kami apabila jaminan sosial pekerja atau masyarakat secara umum telah terjamin, maka tercapailah apa yang menjadi tujuan bersama atas perjuangan kesehatan warga negara”, pungkas Sekretaris DPW Jamkeswatch Riau.
“Terimakasih atas kunjungan silaturahmi dari kawan-kawan Jamkes watch serta serikat pekerja FSPMI. Kami sangat mengenal tentang Jamkeswatch serta FSPMI dalam perjuangannya, saya terkejut dan mengira pertemuan ini hanya dengan Jamkeswatch, ternyata kita bertemu dengan pengurus organisasi FSPMI”, ucap Dodi Permana.
Pegawai BPJS menjelaskan program BPJS yang dapat melibatkan organisasi serikat pekerja dan Jamkeswatch. Pada dasarnya BPJS, Jamkeswatch dan organisasi serikat pekerja memiliki tujuan yang sama maka program Perisai ini dapat sejalan dengan apa yang disuarakan kaum buruh tentang jaminan kesehatan rakyat.
“Mengapa Jamkeswatch bersama dengan FSPMI kami sampaikan bahwa penggagas?
Jamkeswatch mula-mula adalah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang mana kita ketahui bersama salah satu tokoh penggagasnya adalah Ir. H. Said Iqbal. ME sebagai Presiden KSPI dan juga sebagai Majelis Nasional (MN) FSPMI. Maka pada Kongres ke VI FSPMI Jamkeswatch ditetapkan sebagai pilar organisasi Serikat Pekerja FSPMI, dan Jamkeswatch di Provinsi Riau adalah tanggung jawab saya sebagai ketua DPW FSPMI untuk kontrol terhadap pola juang serta perkembangan pengawas jaminan sosial”, tegas Satria.
Tauhid juga menyampaikan, “Kita dari elemen mahasiswa khususnya di Kabupaten Pelalawan dan Provinsi Riau secara umum, ingin bersinergi bersama buruh karena dalam penelusuran kami dilapangan ternyata masih terdapat kesenjangan. Nanti dulu bercerita tentang menggarap para pedagang dan UKM sedangkan sekarang pekerja yang berstatus sebagai subcont/kontraktor PT. RAPP masih banyak yang belum memiliki BPJS ketenagakerjaan, jadi sinergitas ini memicu kami mahasiswa menyuarakan perlindungan kepada para buruh kedepannya, dengan kata lain guna memanusiakan manusia”.
“Dengan diadakannya audiensi pada hari ini, kami akan mempersiapkan berkas untuk menjadi Agen Perisai, bilamana dalam pertemuan berikutnya hanya tinggal terjun langsung kelapangan agar kita bisa mesosialisasikan kepada masyarakat terkait dengan manfaat keikutsertaan masyarakat dalam kepesertaan BPJS ketenagakerjaan. Tentu sangatlah menguntungkan bagi penerima upah maupun yang bukan merupakan penerima upah”, ulas Nofri Hendra singkat pada awak media.
Setelah menyaksikan langsung dialog pembahasan tentang jaminan sosial masyarakat yang berlangsung hangat, maka kami selaku media/pers turut menyuarakan kepada masyarakat umum, agar turut berpartisipasi dalam memperjuangkan kesejahteraan bersama dengan ikut dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. (Ryan)