Semarang, KPonline – Para pekerja outsourcing/ Tenaga Alih Daya (TAD) PLN yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia akan melakukan unjukrasa serentak di seluruh wilayah Indonesia pada hari Selasa (14/2/2023), tak terkecuali di wilayah Jawa Tengah ini yang akan dipusatkan di depan Gedung PT. PLN UID Jawa Tengah & DIY, Jl. Teuku Umar No : 47, Karangrejo Semarang.
Unjuk Rasa serentak ini adalah sebagai buntut di PHK nya 19 Tenaga Alih Daya (TAD) yang telah di PHK sepihak oleh PT. DKB di Lampung, selain itu juga dipicu oleh keluarnya Perdir PLN Nomor 0219 tahun 2019, yang telah mengakibatkan terjadinya penurunan upah TAD berupa penurunan upah pokok dan berbagai macam tunjangan yang pernah diperoleh.
Ditambah lagi dengan keluarkannya kebijakan yang baru dari PT. PLN (Persero) melalui EDIR 019 tahun 2022 yang isinya menyatakan bahwa beberapa jenis pekerjaan di PLN memakai system Volume Based yang mengakibatkan tidak adanya kepastian hubungan kerja, kepastian upah, dan kepastian jaminan sosial.
“Ini seperti PLN mengalami kemunduran kembali ke jaman awal-awal saya bekerja dengan sistim borongan bahkan lebih buruk lagi,” ujar salah satu pekerja O/S PLN yang mengaku telah bekerja di vendor PLN selama kurang lebih 27 tahun.
“Apalagi bagi kami juga sering terpaksa harus melunasi (menalangi) tagihan pelanggan dalam periode 1 bulan pelunasan tagihan pelanggan dari sebelumnya 6 bulan harus nihil,” lanjutnya.
Karena alasan-alasan tersebutlah Aulia Hakim selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Provinsi Jawa Tengah menyerukan kepada seluruh anggota FSPMI yang ada di Jawa Tengah untuk turut serta dalam Aksi Solidaritas bersama pekerja TAD PLN esok hari.
“Saya minta semua anggota FSPMI yang ada di Jawa Tengah untuk ikut bersama mengawal kawan-kawan dari OS PLN untuk merebut kesejahteraannya kembali, karena penurunan kesejahteraan ini dilakukan secara sistematis oleh PT. PLN (PERSERO) terhadap mereka. LAWAN…!!,” tegasnya. (sup)
