FSPMI Cirebon Siap Peringati May Day dengan Aksi

Cirebon, KPonline – Pemantapan pelaksanaan May Day 2017 di Cirebon telah memasuki persiapan akhir. Kamis, 27 April 2017, perangkat Konsulat Cabang FSPMI Cirebon telah mengumpulkan seluruh anggota seperti perangkat Pimpinan Cabang, Pimpinan Unit Kerja, serta pilar FSPMI yakni Garda Metal dan Media Perdjoeangan.

Hal ini dimaksudkan untuk mempersiapkan aksi May Day 2017 di Cirebon dan juga menjelaskan langkah-langkah teknis pelaksanaan May Day.

Konsolidasi diawali dengan menggelar syukuran sederhana memperingati hari jadi Garda Metal yang ke sembilan serta hari jadi FSPMI Cirebon yang ke dua.

“Walaupun syukuran dilakukan dengan sederhana, hanya dengan 40 bungkus nasi kuning namun tidak mengecilkan makna yang terkandung di dalamnya. Bahkan kita bercita-cita untuk tahun-tahun kedepan akan ada ratusan bahkan ribuan nasi kuning yang menjelaskan bahwa FSPMI Cirebon akan tumbuh besar dimasa yang akan datang,” ujar Moh. Mahbub selaku Sekretaris KC FSPMI Cirebon Raya dalam sambutannya.

Sambutan juga disampaikan Rano Sudibyo, selaku pangkorda Garda Metal. Dalam perayaan HUT Garda Metal ini, Rano menyampaikan tentang pelaksanaan latsar Garda Metal yang akan dihelat tahun ini di Cirebon agar bisa diikuti oleh lebih banyak peserta dari Cirebon, agar jumlah anggota Garda Metal Cirebon makin besar.

Memasuki acara inti pemantapan pelaksanaan May Day 2017, yakni mengenai laporan dari persiapan tim Media Perdjoeangan Cirebon yang menjelaskan bahwa tim media akan menyampaikan informasi tentang pelaksanaan saat May Day berlangsung. Dimulai dari pergerakan massa aksi ditiap-tiap PUK hingga berakhirnya aksi.

Adapun penyampaikan informasi sudah mulai dilakukan sebelum aksi dengan menggunakan media sosial guna lebih menginformasikan maksud dan tujuan May Day dilakukan. Ada pula dengan release media secara manual serta teknis peliputan berita.

Dilanjutkan dengan laporan dari Garda Metal Cirebon yang disampaikan oleh Joko Suharyanto, yang akan siap mengawal berjalannya aksi May Day serta menjelaskan tentang garis satu komando guna mengkordinir massa aksi yang yang diperkirakan berjumlah ribuan.

Penyampaian laporan dari masing- masing PUK juga diutarakan oleh setiap ketua PUK yang secara garis besar menyatakan kesiapan dari anggotanya untuk all out turun ke jalan melaksanakan May Day.

Dengan persiapan yang matang, 1 Mei 2017 buruh Cirebon akan menciptakan sejarah baru di Cirebon yakni pelaksanaan hari buruh atau yang lebih kita kenal sebutan May Day.

Tahun ini merupakan tonggak awal pergerakan buruh Cirebon yang pada tahun-tahun sebelumnya melakukan aksi di Jakarta maka tahun ini buruh akan bergerak ditanahnya sendiri. Dengan menggaungkan isu-isu nasional yakni HOS (hapus outsourching dan pemagangan) dimana FSPMI menolak sistem tersebut karena jelas-jelas mengombang-ambingkan status pekerja dan pemberian upah yang tidak sesuai.

JA (jaminan sosial), FSPMI mendesak pemerintah agar membebaskan masyarakat dari iuran kesehatan serta mengajukan dana pensiun buruh sejumlah 60% dari upah terakhir.

TUM (tolak upah murah) FSPMI mendesak pemerintah mencabut PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan karena menyengsarakan kaum buruh.

Adapun isu-isu daerah yang fspmi gaungkan yakni meminta diberlakukanya UMSK 2017, stop union busting, diberlakukanya cuti melahirkan selama 14 minggu.

Inilah sejarah yang akan diukir buruh Cirebon yang kelak akan diteruskan oleh generasi selanjutnya. Sejarah yang akan mencatat bahwa buruh Cirebon melakukan gerakan besar yang akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan kaum buruh untuk saat ini dan untuk generasi berikutnya.

Ingatlah kawan hari buruh bukan acara liburan tanpa makna tetapi hari yang dikhususkan untuk buruh agar bisa menyampaikan aspirasinya untuk kehidupan yang lebih baik. Sejarah mencatat bahwasanya hari buruh tidak kita dapatkan dengan mudah melainkan dengan kerja keras untuk itu marilah kita jadikan 1 Mei menjadi hari bersejarah bagi buruh.

Penulis: TH “MP Cirebon”