Dukung Demo Buruh Surabaya, Pedagang : ” Pemerintah kalo gak di demo gak gerak!”

Surabaya KPonline – Aksi buruh di Surabaya nyatanya tak selalu di pandang negatif oleh masyarakat. Meskipun kadang membuat macet jalanan akibat banyaknya kuota massa aksi yang terkadang memenuhi ruas jalanan.

Kali ini team Media Perdjoengan mencoba mewawancarai para pedagang yang ada di sekitaran tempat aksi buruh di sekitar taman depan Gedung Grahadi, Jl. Gubernur Suryo Surabaya. Awalnya mereka tidak mengerti untuk tujuan apa aksi ini di lakukan. Yang mereka pahami dimana ada kerumunan orang banyak di situ pasti ada rejeki. Wajar saja, aksi yang selalu di lakukan di siang hari yang panas dengan iklim tropisnya Indonesia pasti membuang banyak energi. Tak ayal para masa aksi akan mudah haus dan lapar. Dan di situlah simbiosis mutualisme antara pedagang dan massa aksi terjadi. Dimana pedagang senang karena barang dagangannya laku dan buruh yang telah panas-panasan seharian pun tidak perlu berjalan jauh untuk mencari makan dan minum.

Bacaan Lainnya

Team Media Perdjoeangan pun mencoba menjelaskan tentang aksi yang terjadi hari ini Selasa (31/7/2018) tentang disparitas upah kepada para pedagang yang belum paham. Dan juga melakukan survei tentang pendapat dan pandangan pedagang tentang aksi buruh yang sedang berlangsung. “Bagus itu kalo memang untuk pemerataan ekonomi. Biar rakyat gak tambah susah. Lagian pemerintah kalo gak di demo gak gerak sistemnya”. Ujar Abdurahman salah seorang pedagang air mineral.

Bukan hanya itu saja, Darsono pedagang es cincau yang merantau dari Jawa Barat juga menuturkan pendapatnya. “Selagi aksi itu positif dan untuk kebaikan bersama, Saya sih dukung-dukung ajah”. Ucapnya

Tak ada komen miring atau sindiran negatif dari para pedagang kepada aksi buruh kali ini. Mereka malah memberi acungan jempol serta melayani mereka dengan baik tanpa ada diskriminasi dengan pembeli lain yang bukan buruh massa aksi.

(Havidz/Surabaya)

Pos terkait