Dua Pencuri Produksi ditangkap PAM PTPN III KRPPT

Rantauprapat, KPonline – Para pencuri produksi kelapa sawit seakan tidak mengenal efek jera, meski sudah 30 orang ditangkap dalam waktu satu setengah bulan.

Pelda TNI (Purn) Irwan Ananta Kepala Pengamanan (KaPam) menyampaikan hal ini kepada KPonline Rabu Sore (13/04) di Kantor Pengamanan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III (Persero) Kebun Rantauprapat (KRPPT).

Hari ini sekira pukul 16.36.Wib, Team Pengamanan yang terdiri dari Satuan Pengamanan (SatPam) dan Bawah Kendali Operasi (BKO) TNI-POLRI kembali menangkap 2 orang terduga pelaku pencuri produksi kelapa sawit dari areal Afdeling.V.

Mereka ditangkap dari Blok O.7, Tanaman Menghasilkan (TM) 2.000, terduga pelaku pencurian produksi tersebut ber inisial Khairil, 16 Thn Penduduk Aek Paing Tengah Kelurahan Aek Paing Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu, dan Tengkuriang Harahap, 17 Thn, penduduk Pondok Ladang Desa Afdeling I Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu.

Dari kedua terduga pelaku pencurian produksi kelapa sawit ini, diamankan barang bukti 2 Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, kedua terduga pelaku pencurian produksi kelapa sawit beserta barang bukti akan kami serahkan ke Polres Labuhanbatu guna menjalani proses hukum.”Kata Ananta.

Lebih lanjut Ka Pam ini mengatakan “Harga komoditas kelapa sawit yang masih baik dan suasana menjelang lebaran Idul Fitri Tahun ini menyebabkan tingkat kerawanan pencurian produksi meningkat, sehingga konsentrasi untuk pengamanan produksi bagi semua anggota PAM juga harus ditingkatkan” jangan sampai lengah dan harus fokus” Ujarnya.

Masih menurutnya” Kami tidak mengingkari serta bisa memaklumi bahwa menjelang lebaran Idul Fitri Tahun ini kebutuhan masyarakat meningkat bila dibandingkan dengan hari biasanya, ditambah kenaikan harga kebutuhan bahan-bahan pokok yang juga naik, sehingga sebagian masyarakat mengalami kesulitan, tetapi hendaknya jangan produksi PTPN III (Persero) yang menjadi sasarannya guna memenuhi kebutuhan pokok tersebut,” Pungkas Ananta.(Anto Bangun)