DPW FSPMI Jawa Barat : Serikat Pekerja Kuat Dengan Banyak Konsolidasi dan Diskusi

Bekasi, KPonline – Hanya 2 hal yang akan membuat Serikat Pekerja kuat. Yaitu dengan cara sering mengadakan konsolidasi dan sering mengadakan pendidikan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPW FSPMI FSPMI Jawa Barat Suparno dalam workshop Strategi Perjuangan Upah di Primebizz Hotel, Cikarang, Bekasi, Sabtu (22/01/2022).

Bacaan Lainnya

Suparno menyebut, sebagai Serikat Pekerja, pengurus dan anggota harus selalu menjaga kekompakan dengan cara banyak mengadakan konsolidasi dan diskusi.

“Serikat Pekerja akan kuat kalau kita sering mengadakan konsolidasi atau diskusi workshop seperti ini. Kita cerdas anggota kompak. Anggota kompak pengurus bodoh sama saja tuh. Pengurus PUK pinter, anggota nggak kompak sama saja, berunding kaya apa maka akan mentok dimana-mana. Akhirnya hal inilah yang dimanfaatin terus sama pengusaha,” kata dia.

Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Ketua PC SPAMK FSPMI Bekasi ini mengatakan membangun Serikat Pekerja agar kuat maka konsolidasi dan pendidikan menjadi hal penting dan utama untuk terus dilakukan.

“Di kala Serikat Pekerja terus berkonsolidasi secara kontinyu dan pendidikan secara kontinyu, rutin dan konsisten maka Serikat Pekerja akan pasti kuat. Itu sudah jaminan itu,” tegas Suparno.

“Jangan hanya konsolidasi pas ada perundingan upah. Konsolidasi pas mau berunding PKB. Artinya ibarat kita mau nebang pohon baru ngasah golok. Nggak bisa seperti itu,” tambahnya.

Dirinya juga menegaskan agar Pimpinan Unit Kerja (PUK) SPAMK FSPMI menggunakan kas hanya untuk kegiatan organisasi. Bukan untuk kepentingan pribadi Pengurus Serikat Pekerja.

“Adakan terus konsolidasi 2 bulan, 3 bulan. Pendidikan dasar juga terus adakan setiap bulan. Kas habis nggak apa-apa, yang penting digunakan untuk kegiatan organisasi. Kas itu untuk menjalankan kegiatan organisaai secara maksimal,” jelas Suparno.

Selain itu, Ketua Exco Partai Buruh Jawa Barat ini meminta kepada PUK di sektor SPAMK FSPMI yang mempunyai kas besar membantu PUK yang mempunyai kas lebih kecil sebagai bentuk rasa solidaritas antar Serikat Pekerja.

Sebagai contoh, ketika PUK mengadakan pendidikan maka undang PUK lain untuk ikut pendidikan bersama tanpa dipungut biaya.

Sehingga dengan begitu, Serikat Pekerja akan kuat bersama dan sejahtera bersama khususnya di sektor automotif mesin dan komponen Kabupaten dan Kota Bekasi.

Pos terkait