DPD Jamkeswatch Kota Bekasi Sosialisasikan Regulasi Kesehatan Kepada Pengurus RT/RW di Kota Baru

Bekasi, KPonline – Masih minimnya pengetahuan regulasi kesehatan di kalangan masyarakat, relawan Jamkeswatch gencar melakukan sosialisasi. Kali ini bertempat di lingkungan RW 22, RT 01, Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Minggu (23/07/2023).

Acara dihadiri beberapa orang perwakilan pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jamkeswatch Kota Bekasi, ketua RW 22 M. Soleh dan sebagian pengurus RW, serta Asep selaku Ketua Rt 01. Hadir juga pimpinan posyandu flamboyan 1 sampai 3, para tokoh masyarakat Kota Baru seperti Sari Rindon, M. Taufik, H. Pujo, dan H. Nanang Kosim.

Bacaan Lainnya

Ahkmad Mulyono yang menjembatani pertemuan sosialisasi, sekaligus Bacaleg Dapil 5 Kota Bekasi, dalam pembukaan memperkenalkan diri, kalau dia sebagai sekeretaris dari Jamkeswatch Kota Bekasi yang diamanatkan organisasi untuk maju menjadi Calon Legislatif dari Partai buruh pada Pemilu 2024.

“Perkenalkan nama saya Ahkmad Mulyono, masih aktif sebagai pekerja, dan juga aktivis buruh dalam bidang kesehatan sebagai sekretaris Jamkeswatch DPD Kota Bekasi. Saya diintruksikan oleh organisasi untuk mewakili maju pada pada pemilu 2024 sebagai Caleg DPRD Dapil 5 Kota Bekasi, wilayah Bekasi Barat dan Pondok Gede,” kata dia.

Akhmad Mulyono pun menjelaskan setelah RUU Omnibus Law Kesehatan disahkan menjadi ancaman berkurangnya hak sehat untuk rakyat, makanya dia mau maju sebagai bacaleg agar dapat berjuang di dalam parlemen.

“Saya mohon doa dan dukungannya, sebagai aktivis buruh saya ingin berjuang di parlemen agar bisa andil dalam pembuatan regulasi daerah di Kota Bekasi, terutama tentang kesehatan, karena masih ada beberapa hal yang belum merata mengenai jaminan sosial kesehatan dalam regulasi yang ada saat ini. Apalagi setelah Rancangan Undang-Undang Kesehatan disahkan, makin menggerus hak sehat masyarakat,” tegas Akmad Mulyono.

Seluruh yang hadir tertib menyimak penyampaian tentang regulasi kesehatan yang disampaikan oleh team Jamkeswatch sampai di sesi tanya jawab. Mereka sangat antusias menanyakan persoalan-persoalan yang sering terjadi.

Akhir acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh H. Nanang Kosim yang juga sebagai pensiunan dan pernah menjadi aktivis buruh pada saat dia masih bekerja di PT. Dein Prima Generator. (Rojali)

Pos terkait