Bogor, KPonline – Bertempat di D’Saung Teteh Jonggol, Kab. Bogor, perwakilan Rumah Sakit Harapan Mulia mengundang diskusi relawan Jamkeswatch Bekasi dan Bogor, Kamis (16/3/2022).
Diki Hardiansyah mewakili relawan Kab. Bekasi mengungkapkan, “Semoga kedepannya terjalin sinergi antara Fasilitas Kesehatan dengan relawan Jamkeswatch.”
“Diharapkan petugas pendaftaran mengedukasi keluarga pasien terkait kelengkapan admistrasi penjaminan di RS secara detail. Terlepas itu pasien yang didampingi oleh Jamkeswatch ataupun tidak,” tambahnya.
Selain Tri Sani dan Indra yang mewakili DPD Jamkeswatch Kab/Kota Bogor, Supriadi Erte selaku Bidang Pendidikan DPD Jamkeswatch Kab. Bekasi juga turut hadir dalam agenda tersebut.
Tri Sani yang saat ini menjabat sebagai Bendahara DPD Jamkeswatch Kab./Kota Bogor sering mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait pelayanan kesehatan di berbagai Fasilitas Kesehatan di wilayah Kab./Kota Bogor.
“Saya mengharapkan, saat warga Kab. Bogor membutuhkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit jangan dipersulit dan jaminan pun bisa pakai BPJS Kesehatan dan Jaminan Daerah Kab. Bogor. Karena masih banyak masyarakat yang ke RS Harapan Mulia pakai Jaminan Daerah,” ujar pria berambut panjang tersebut.
Untuk diketahui, bahwa Rumah Sakit Harapan Mulia yang berlokasi di Jalan Raya Cibarusah No.5 Kebon Kopi, Desa Cibarusah Jaya Kab. Bekasi telah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sejak tahun 1996.
Rafi Purnama Candra selaku Manajer Marketing RS Harapan Mulia menegaskan, “Untuk meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, kami bersinergi bersama Jamkeswatch, agar terjalin komunikasi dua arah yang semakin harmonis.”
Pertemuan santai penuh canda tawa tapi serius yang berlangsung selama 3 jam tersebut diakhiri dengan komitmen bersama untuk melayani dan membantu masyarakat serta mensukseskan program pemerintah JKN-KIS.
