Disinyalir Diminta Ganti Rugi Terhadap Aksi Mogok Kerja yang Dilakukan, Dua Orang Pekerja Outsourcing Melapor ke Posko Orange

Semarang, KPonline – Posko Orange Kota Semarang pada hari Rabu (8/3/2023) telah menerima aduan dari dua orang pekerja outsourcing dari sebuah perusahaan besar Produk Kopi sachet  yang berada di Kota Semarang tepatnya di Kawasan Industri Candi. Bahkan menurut dugaan sementara perusahaan tersebut mempekerjakan sekitar 500 pekerja berstatus Outsourcing semua.

Pekerja tersebut mengeluhkan mengenai perlakuan yang diterimanya di tempat kerja. Menurut informasi yang didapat, beberapa pekerja/buruh diminta untuk membayar sejumlah uang ketika akan masuk kerja setelah sehari sebelumnya melakukan aksi mogok kerja yang besarannya kurang lebih 2,4 juta per orang dengan alasan sebagai pengganti kerugian perusahaan akibat mogok kerja.

Menindaklanjuti laporan yang diterima, Agung Panji Sutisna dan Bambang Aji Winarko yang bertugas di Posko Orange Kota Semarang segera melakukan pendampingan kepada pelapor untuk meneruskan laporan tersebut ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah.

Disinyalir dari laporan tersebut ternyata ada beberapa pelanggaran aturan ketenagakerjaan yang terjadi. Untuk mengawal kasus tersebut sampai selesai, Posko Orange Kota Semarang segera membentuk tim khusus seperti yang diungkapkan oleh Agung Panji Sutisna dari Posko Orange Kota Semarang.

“Mulai saat ini kami akan terus mengawal sampai dengan apa yang harus kawan-kawan dapatkan seharusnya, karena dari kawan-kawan sendiri merasa ada pelanggaran di tempat kerjanya. Untuk itu kami dari posko orange telah membentuk tim khusus untuk segera menangani kasus ini sampai selesai,” ucapnya.

Dari Dinas Tenaga Kerja dan Provinsi Jawa Tengah setelah mendapat laporan tersebut keesokan harinya Kamis (9/3/2023) segera melakukan investigasi terhadap perusahaan outsourcing yang bersangkutan. Ini merupakan langkah cepat yang memang perlu dilakukan dan patut dijadikan apresiasi bahwasanya dari Dinas bertindak cepat terhadap laporan yang diterima.

Sampai berita ini diturunkan ternyata dari awal pelaporan hanya 2 (dua) orang , kini berkembang menjadi 17 orang yang melapor ke Posko Orange Kota Semarang dengan kasus yang sama dan kemungkinan bisa bertambah. (sup)