Diduga Takut Diaudit, Perusahaan di Cimahi Main Petak Umpet

Cimahi, KPonline – Jika sebuah perusahaan sudah tidak patuh dan taat terhadap UU, bahkan peraturanpun di buat seenaknya saja. Apa yang akan terjadi?

Baru – baru ini di kawasan industri kota Cimahi sedang gencar dilakukan sidak oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jabar terkait Pembuangan Air Limbah industri.

Hasilnya memang banyak perusahaan yang terbukti melakukan pembuangan air limbah industri tanpa pengolahan yang baik. Alhasil pekerja pula yang terkena imbasnya.

Seperti yang dilakukan sebuah perusahaan textile besar di kawasan industri kota cimahi. Sebut saja PT. ASU ( bukan nama sebenarnya).

Perusahaan besar yang memiliki anak cabang di semua daerah ternyata langsung membuang air limbah ke saluran kali menuju Citarum tanpa pengolahan yang baik.

Alasan klasik yang dilontarkan perusahaan karena pengolahan limbah memang akan mengeluarkan lebih banyak biaya padahal hasil produksi jauh lebih besar mendapatkan pemasukan.

Hal lain keburukan PT.ASU ini adalah selalu membodohi pekerjanya, jika perusahaan meliburkan pekerja, perusahaan tidak mau membayar upah dengan alasan force majeur.

Terkadang perusahaan melakukan pergeseran hari libur mutlak ke hari kerja biasa dengan alasan sedang dilakukan pengolahan air limbah padahal diduga ingin menghilangkan upah lembur.

Ada yang lebih menggelitik dari PT. ASU ini, selayaknya perusahaan akan bangga jika pekerja mendapatkan upah lebih besar karena perusahaan akan dinilai bagus dalam produktifitasnya.

Namun PT. ASU ini malah akan memanggil dan menyalahkan pekerja karena mendapatkan upah yang cukup besar, walaupun itu pekerjaan lembur.

Yang baru terjadi beberapa hari ini, perusahaan melakukan kecurangan dengan mengatakan perusahaan mengalami kelesuan, produksi yang tidak baik.

Dinas Lingkungan Hidup di dampingi team KPK jabar melakukan sidak pada PT.ASU ini.

Apa yang terjadi? Dengan morat – marit pihak perusahaan menyuruh semua pekerja untuk menghentikan kegiatan pekerjaannya, yang lebih licik lagi, perusahaan menyuruh pekerjanya untuk bersembunyi dan menghindari diri dari pantauan sidak.

Sungguh mengerikan kehidupan pekerja, semakin hari semakin ditindas, ditakut takuti, di bodohi dan di ancam secara tidak langsung akan memPHK pekerja jika tidak tunduk pada pengusaha. (Boy)