Di May Day 2019 Bertemu Setelah 23 Tahun Lalu

Jakarta, KPonline – Hiruk-pikuk Pemilu 2019 sudah kita lewati, kita masuk suasana Coolingdown setelah Pemilu. Namun tidak dengan Perjuangan Kaum Buruh, Pengawalan Sepultura terus kita lakukan untuk Kesejahteraan Buruh. Perjuangan tidak ada kata Coolingdown harus terus disemangatkan. Rabu, 01/05/2019.

Di Gedung Tennis Indoor Senayan Jakarta adalah titik puncak acara May Day 2019 yang di selenggarakan oleh KSPI – FSPMI.

Demikian pula dengan 2 orang ini, Hariyanto dari Karawang dan Purwanto dari Tangerang Raya.
Ternyata waktu 23 tahun setelah lulus SMPN di Yogyakarta membuat mereka terpisah.

Di May Day 2019 ini mereka dipertemukan kembali. Sebenarnya mereka jarang sekali absen setiap ada aksi ataupun kegiatan lain baik Daerah maupun Nasional.

Muscab sampai Kongres, MoDar (Mogok Daerah)sampai MoNas (Mogok Nasional) mereka hadir.
Namun baru kali ini mereka dipertemukan.

Saling tukar cerita baik selama 23 tahun sampai perjuangan di PUK masing-masingpun mengalir bagai kopi di tuang dari teko ke gelas.
“Alhamdulillah pahit, manis pernah saya dan anggota rasakan di PUK Kami” tutur Hariyanto yang pernah menjadi pengurus sampai ketua PUK ini.

Sementara Purwanto selaku GMTR atau Garda Metal Tangerang Raya , menyampaikan rasa bangganya karena banyak pengalaman didapat sejak menjadi GMTR, “Di PUK kami Alhamdulillah tidak pernah ada kasus, Hubungan Industrial berjalan dengan baik” kata Purwanto.

Purwanto berangkat bersama sekira 60 an bus masa buruh dari Tangerang. Sedangkan Hariyanto berangkat bersama rombongan Bus FSPMI Kab. Karawang.

(Hry)