Cilegon, KPonline – Jamkeswatch terus mengembangkan sayap ke setiap kabupaten/kota di Indonesia. Kini giliran Kota Cilegon, Banten, disambangi Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Jamkeswatch.
Selain mengunjungi Kantor Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Cilegon, Jamkeswatch juga melakukan pengukuhan kepengurusan DPD Jamkeswatch yang ada di kota Cilegon.
Kujungan DPN Jamkeswatch yang diwakili oleh Direktur Eksekutif Daryus, serta Direktur Advokasi dan Relawan Aden Arta Jaya disambut dengan ramah, pada Minggu (19/02/2023).
Tampak hadir Ketua PC SPL FSPMI kota Cilegon Eko beserta jajarannya, serta DPD Jamkeswatch Tangerang Raya Sunarta untuk menyaksikan pengukuhan DPD Jamkeswatch kota Cilegon.
Dalam sambutannya, Direktur Eksekutif Jamkeswatch Indonesia Daryus menjelaskan tidak mudah untuk menjadi seorang relawan Jamkeswatch.
“Niat ikhlas dalam membantu itu yang terkadang menjadi sebuah ganjalan di saat seorang relawan akan membantu masyarakat ketika kesulitan dalam pelayanan berobat di Rumah Sakit. Tugas seorang relawan Jamkeswatch itu sangat mulia, melakukan tugasnya harus dengan sepenuh hati dan ikhlas,” urai Daryus.
Menurutnya, kerukunan dalam organisasi pun harus tetap dijaga, begitu juga dengan beberapa perangkat di organisasi.
“Jaga hubungan baik kita sebagai relawan Jamkeswatch, karena sejatinya Jamkeswatch dalam naungan sebuah organisasi besar yang saat ini sudah mempunyai kendaraan untuk berpolitik, yaitu Partai Buruh,” tutup Daryus tegas.
Senada disampaikan oleh Direktur Advokasi dan Relawan Aden Arta Jaya dalam pemaparan materi dasar ketika melakukan advokasi pasien di Rumah Sakit.
“Saat bertindak melakukan advokasi pasien di RS tentunya harus didasarkan dengan keikhlasan, sekiranya tidak ikhlas mendingan mundur dari sebelumnya. Jamkeswatch sudah dikenal di seluruh Indonesia, bahkan beberapa instansi kementrian sudah mengetahui siapa itu Jamkeswatch,” ucap pria asal Lampung itu.
Sesi diskusi pun sempat terlontarkan dalam agenda tersebut, mengingat banyaknya temuan-temuan di lapangan dalam pelayanan kesehatan di kota Cilegon.
Ketua DPD Jamkeswatch kota Cilegon Gunawan berharap adanya arahan dan bimbingan dari DPN Jamkeswatch sebagai komando garis intruksi.
“Saran, dan masukan tentunya kami di kota Cilegon masih butuh pembelajaran dalam setiap kegiatan Jamkeswatch ketika melakukan pendampingan. Bukan hanya anggota serikat pekerja, bahkan kalangan masyarakat umum pun tentu relawan Jamkeswatch di Cilegon akan bantu. Saya ucapkan terima kasih atas kunjungan DPN Jamkeswatch, banyak ilmu yang kami dapat. Jangan bosan-bosan ajarkan kami di Cilegon agar tetap bisa membantu masyarakat sekitar untuk mendapatkan hak sehatnya,” pungkas Gunawan. (Jhole)
