Demo Buruh di Dominasi Kaum Tua, Aktifis Muda ini Ajak Pemuda Mulai Ambil Peran

Batam,KPonline – Demo mengawal pembahasan UMK Batam 2023 di kantor Disnaker kota Batam menjadi sorotan salah satu aktifis muda FSPMI Indah Wulandari. Indah dalam orasinya mengatakan prihatin dengan aksi buruh yang masih di dominasi oleh para orangtua.

“Sudah saatnya emak emak cukup dirumah saja, kita yang pemuda yang harus lebih rajin dan semangat dari mereka, setuju?”Ungkap indah di atas mobil komando (29/11)

Bacaan Lainnya

“Sudah seharusnya pemuda saat ini mengambil perannya, yakni berpikir dan bersikap kritis, pembaharu moralitas, dan penyebar kebaikan karena jika diwujudkan peradaban bangsa akan jauh lebih baik. Peran pemuda saat ini bukan lagi hanya bertanya. Melainkan menyumbangkan pikiran dan gagasan untuk kemajuan “ Tambahnya

“ Demo berikutnya harus lebih banyak pemuda” Ajak Indah

Seperti di ketahui rapat Dewan Pengupahan Kota (DPK) Batam hari ini (29/11) berakhir tanpa ada kesepakatan. Anggota DPK unsur serikat pekerja, Suparman di atas mobil mokom mengatakan bahwa perwakilan FSPMI telah memberikan rekomendasi dalam penetapan UMK Batam 2023 . Salah satu rekomendasinya adalah mengusulkan UMK Batam 2023 sebesar Rp 5,380,739.

Di samping itu FSPMI juga menolak pembahasan upah minimum kota Batam 2023 menggunakan PP 36/2021, meminta gubernur Kepri melaksanakan putusan MA no 75K/TUN / 2022 tentang UMK Batam 2021, menaikkan UMK Batam tahun 2023 sebesar Rp 5,380,739. Dan merekomendasikan untuk pekerja dengan masa kerja lebih dari setahun upahnya juga harus naik dengen persentasi kenaikan sekurang kurangnya sama dengan persentasi UMK 2023

“ Kami juga meminta agar pekerja dengan masa kerja lebih dari setahun upahnya juga harus naik dengan persentasi kenaikan sekurang kurangnya sama dengan persentasi UMK 2023” Ujar Suparman di sambut tepuk tangan oleh massa yang ikut berdemo.

Sementara dari pihak pengusaha sendiri masih ngotot agar UMK 2023 tetap mengacu pada PP 36/2021

Photo : Supriyanto

Pos terkait