Dari Jambore Pekerja Muda FSPMI Lahir Pemimpin Wanita Muda Pemberani dari Majalengka

Bogor, KPonline – Majalengka adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah kecamatan Majalengka Kota. Kabupaten ini berjarak 95 km sebelah timur laut dari Kota Bandung dan 56 km dari Kota Cirebon. Majalengka jawa barat.

Di Kabupaten Majalengka, terdapat salah satu Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja yang bergabung dengan FSPMI, pada sebuah perusahaan ternama yang memproduksi brand sepatu terkenal diseluruh pelosok dunia.

PUK SPAI FSPMI PT. Shoetown Kasokandel yang beralamat di Jln. Raya Cirebon -Bandung, Kabupateb Majalengka, memiliki pemimpin wanita, muda, berbakat dan berani, usianya masih 23 tahun.

Siti Syifa Kholidatul Zannah menjabat sebagai Ketua PUK SPAI FSPMI PT. Shoetown Kasokandel Indonesia, ia menceritakan awal mula bergabung dan ketertarikannya dengan serikat pekerja di tahun 2022.

“Saya tertarik dengan FSPMI karna perjuangannya, pendidikan-pendidikannya, bedalah sama serikat lainnya”, kata Syifa saat diwawancarai dalam agenda Jambore Pekerja Muda di Bogor, Jumat, (22/09/2023)

Lebih lanjut, menurut Syifa, FSPMI selalu menciptakan kader-kader terbaiknya melalui pendidikan dan itu jarang sekali didapatkan dari serikat pekerja lainnya.

“Tujuan serikat pekerja sama, tapi cara-caranya yang berbeda, FSPMI yang membuat saya yakin dan gak pernah saya dapatkan dari serikat lainnya”, jelasnya.

Shifa menambahkan, ia terus berupaya memberikan pemahaman dan sosialisasi ke seluruh pekerja untuk berserikat dan bergabung menjadi anggota FSPMI.

“Doktrin pekerja untuk berserikat dan gabung ke FSPMI, Alhamdulillah, berhasil akhirnya saya terpilih menjadi Ketua PUK, bulan Oktober 2023 tepat 1 tahun”, tambahnya.

Proses berdirinya FSPMI ternyata tidaklah mudah, banyak upaya management dalam memberangus serikat pekerja, dengan cara memutus hubungan kerja, mengintimidasi bahkan tidak di ijinkan masuk ke dalam perusahaan selama 1 Minggu pernah dialami.

“Sudah lumrah ya, awal berdirinya serikat pekerja disebuah perusahaan, pasti ada PHK yang tidak jelas, intimidasi, pernah seminggu diboikot gak boleh masuk ke dalam pabrik”, jelasnya.

Ia pun mengungkapkan, satu kasus yang pernah ditanganinya, PHK sepihak tanpa alasan jelas, melakukan advokasi, upaya negosiasi sampai diri sendiri menjadi jaminan.

“Bipartite, negoisasi sampai saya menjadi jaminan, 2 Minggu berselang pasca dirumahkan, PHK dibatalkan dan si pekerja dipekerjakan kembali”, ungkap Syifa.

Masih kata Syifa, perjuangan itu tidak mudah perjuangan ada dalam diri sendiri, jika bukan kita siapa lagi yang akan memperjuangkan.

“Jangan pernah takut untuk berserikat, serikat pekerja manapun baik, tapi yang akan lebih baik bergabung dengan serikat pekerja FSPMI”, tutupnya.

Penulis : Chuky
Photo : Galeri Pekerja Muda FSPMI