Dari Isu Nasional Sampai ke Isu Daerah, FSPMI Jawa Tengah Gelar Aksi di Gubernuran

Semarang, KPOnline – Menjelang akhir tahun, puluhan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPMI KSPI) Jawa Tengah bersama dengan Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa pada hari ini Jum’at (27/10/2023) di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jl. Pahlawan Semarang.

Aksi yang merupakan bagian aksi serentak di seluruh kabupaten / kota di Indonesia dimana merupakan basis FSPMI berada membawa 2 (dua) isu nasional yaitu :

1. Naikkan Upah Minimum Kab / Kota di tahun 2024 minimal sebesar 15%, dan
2. Solidaritas untuk Palestina, Hentikan Perang Israel – Palestina.

Dalam penjelasannya kepada Redaksi koranperdjoeangan.com, Luqmanul Hakim selaku Korlap Aksi mengatakan bahwa kenaikan upah minimal sebesar 15% adalah suatu hal yang realistis.

“RPP tentang Perubahan PP 36 / 2023 tentang Pengupahan yang telah disosialisasikan oleh pemerintah, kami nilai tidak bisa mengakomodir persoalan upah yang telah disampaikan oleh Menaker, dimana persoalan upah di Indonesia ada 3, yang pertama adalah tentang daya beli, yang kedua tentang inflasi dan yang ketiga adalah tentang disparitas upah”, ucapnya memulai penjelasannya.

“Ketiga persoalan upah ini tidak bisa diselesaikan oleh RPP tersebut, karena dengan formulasi dalam RPP ini kemungkinan kenaikan upah tidak lebih dari 1 – 1,5 %, dan ini sangat jauh api dari panggangnya. Oleh sebab itu melalui kesempatan ini kita sampaikan tuntutan kepada Pemerintah kenaikan yang realistis dalam menghadapi kenaikan daripada harga-harga sembako, kontrakan, transportasi dan seluruh kebutuhan hidup yaitu minimal sebessr 15 % untuk kenaikan upah di tahun 2024”, ungkapnya.

“Oleh karena itu pula, disamping kita menuntut kenaikan upah minimum tahun 2024 minimal sebesar 15%, tak bosan-bosannya pula kami menuntut dicabutnya UU Omnibus Law Cipta Kerja yang menjadi sumber terdegradasinya hak-hak pekerja/buruh di Indonesia”, lanjutnya pula.

Luqmanul Hakim yang juga merupakan Sekretaris DPW FSPMI KSPI Jawa Tengah ini juga menyampaikan tuntutan keduanya yaitu meminta pemerintah untuk menghentikan Perang Israel – Palestina.

“Kami menuntut kepada negara Republik Indonesia untuk bisa aktif mendorong PBB agar ikut andil menghentikan peperangan di Palestina. Bagaimana hak kemanusiaan, kemerdekaan rakyat Palestina ini direbut oleh Israel”, ucapnya lagi.

“Segera merdekakan Palestina, karena ini adalah masalah Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, pungkasnya.

Selain membawa isu di tingkatan nasional, masa aksi juga membawa isu daerah yang berkaitan dengan kondisi perburuhan yang ada di Jawa Tengah khususnya FSPMI Jawa Tengah, yaitu :

1. Save PUK SPAI FSPMI PT. Formosa Bag Indonesia, dan
2. Adili Pengusaha Asing PT. Maratea Semarang.

(sup)